.webp)
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyebut daerahnya memiliki 22 rumah sakit. Namun hanya 3 rumah sakit yang memiliki kemampuan menangani pasien Corona (COVID-19).
"Kota Bogor memilik 22 rumah sakit dan yang hanya 3 memiliki kemampuan penanganan COVID-19, salah satunya RSUD Kota Bogor," ujar Dedie saat jumpa pers melalui akun YouTube Pemkot Bogor, Jumat (20/3/2020).
"Tiga yang ada di Kota Bogor, RSUD, Bogor Senior Hospital di Tajur, dan RS Siloam Lippo Kebun Raya. Kenapa tiga RS? Ketiga RS itu memiliki ruangan kompresi negatif untuk penanganan kasus COVID-19," katanya.
Dedie mengatakan Pemkot akan berkomunikasi dengan RS lainnya yang ada untuk mempersiapkan bantuan. Dia menyebut RS harus siap apabila penyebaran Corona di Kota Bogor meluas.
"Sejauh ini kami ingin berkomunikasi dengan RS lain di Kota Bogor untuk dapat melakukan langkah bantuan apabila terjadi outbreak, penyebaran lebih luas lagi COVID-19 di Kota Bogor," ucapnya.
Sebelumnya, Pemkot Bogor mengumumkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Keputusan itu diambil karena tiga warga Kota Bogor, termasuk Wali Kota Bima Arya, dinyatakan positif Corona (COVID-19).
"Dengan adanya 3 kasus positif ini, maka Kota Bogor memberlakukan status Kejadian LUAR BIASA (KLB)," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Dr Sri Nowo Retno dalam keterangannya, Jumat (20/3).
