Pemkot Ungkap 3 Klaster Virus Corona di Kota Yogya, Mana Saja?

Pemkot Ungkap 3 Klaster Virus Corona di Kota Yogya, Mana Saja?

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Jumat, 20 Mar 2020 17:22 WIB
Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Foto: Ilustrasi corona (Fauzan Kamil/detikcom)
Yogyakarta -

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkap ada tiga klaster Virus Corona di Kota Pelajar ini. Ketiga klaster itu ditentukan oleh tiga pasien positif Corona dari Kota Yogyakarta.

Heroe mengatakan, klaster pertama berdasarkan hasil tracing pasien corona nomor 1 di DIY. Dia adalah seorang pasien balita berusia 3 tahun atau pasien kasus 49. Balita itu sempat dirawat di RSUP Dr Sardjito dan saat ini sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.

"Insyaallah kita ini klaster balita sudah mau habis masa inkubasinya. Artinya, kemarin yang ada di Pujokusuman dan Giwangan, hari-hari ini inkubasinya sudah nggak ada," kata Heroe di Kompleks Kepatihan, Jumat (20/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih ada satu yang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang ada di RSUD Yogyakarta. Ada satu, itu juga dari (klaster) balita, tapi sampai sekarang insyaallah masih negatif," tambahnya.

Klaster kedua didapatkan berdasarkan pelacakan yakni pasien Corona nomor dua di DIY yakni seorang Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dirawat di RSUP Dr Sardjito dan dinyatakan positif corona pada Rabu (18/3). Heroe menyebut, ada seorang yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dalam klaster ini. ODP ini merupakan mahasiswa dari pasien.

ADVERTISEMENT

"Atas kesadaran sendiri, sekarang yang bersangkutan (mahasiswa) mengisolasikan diri sendiri. Di dalam sebuah rumah sendirian," ungkapnya.

Kluster ketiga merupakan hasil tracing dari pasien terbaru yakni laki-laki berusia 60 tahun. Saat ini pasien tersebut tengah dirawat di RSUD Kota Yogyakarta. Berdasar informasi, pria tersebut tertular dari klaster Bogor.

"Klaster Bogor ini hari ini sedang kita tracing. Satu yang kita tracing adalah teman-teman Puskesmas di Gedongtengen, kemudian tempat tinggal (pasien) dan sekitarnya. Kita sedang tracing," katanya.

Heroe mengungkapkan, pasien ini sebelumnya sempat memeriksakan diri awal Maret 2020 lalu. Hanya saja saat itu belum ada gejala maupun tanda-tanda mirip terjangkit Virus Corona. Baru setelah beberapa kali pemeriksaan diketahui pasien tersebut positif Corona.

"Kemudian berpindah ke beberapa rumah sakit dan terakhir ad di RSUD Yogyakarta. Itu yang kemudian kita menemukam positif," kata Heroe.

Sementara di RSUD Kota Yogyakarta sendiri menurut Heroe ada tiga orang lagi berstatus PDP. Sejauh ini mereka masih dirawat dan belum diperbolehkan pulang.

"Ada 3 PDP semuanya masih dirawat dan belum boleh pulang," bebernya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads