Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengungkap ada tiga klaster Virus Corona di Kota Pelajar ini. Ketiga klaster itu ditentukan oleh tiga pasien positif Corona dari Kota Yogyakarta.
Heroe mengatakan, klaster pertama berdasarkan hasil tracing pasien corona nomor 1 di DIY. Dia adalah seorang pasien balita berusia 3 tahun atau pasien kasus 49. Balita itu sempat dirawat di RSUP Dr Sardjito dan saat ini sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
"Insyaallah kita ini klaster balita sudah mau habis masa inkubasinya. Artinya, kemarin yang ada di Pujokusuman dan Giwangan, hari-hari ini inkubasinya sudah nggak ada," kata Heroe di Kompleks Kepatihan, Jumat (20/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada satu yang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang ada di RSUD Yogyakarta. Ada satu, itu juga dari (klaster) balita, tapi sampai sekarang insyaallah masih negatif," tambahnya.
Klaster kedua didapatkan berdasarkan pelacakan yakni pasien Corona nomor dua di DIY yakni seorang Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dirawat di RSUP Dr Sardjito dan dinyatakan positif corona pada Rabu (18/3). Heroe menyebut, ada seorang yang masuk kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) dalam klaster ini. ODP ini merupakan mahasiswa dari pasien.
"Atas kesadaran sendiri, sekarang yang bersangkutan (mahasiswa) mengisolasikan diri sendiri. Di dalam sebuah rumah sendirian," ungkapnya.