Pemerintah provinsi DKI Jakarta melakukan langkah-langkah pencegahan penyebaran virus Corona. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kali ini menghentikan sementara pemberlakuan ganjil genap.
Anies mengatakan, langkah ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran Corona. Transportasi umum menurutnya riskan penularan. Penghapusan ganjil genap bisa memperluas opsi kendaraan bagi masyarakat.
"Saat ini potensi penularan di kendaraan umum cukup tinggi. Karena itu, kita akan menghapuskan sementara kebijakan ganjil-genap di seluruh kawasan Jakarta sehingga masyarakat bisa memilih moda transportasi yang lebih minim risiko penularan," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (15/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencabutan sistem tersebut bersifat sementara. Berbeda dengan kebijakan Anies untuk mencegah penularan Corona yang lain seperti meniadakan car free day, penutupan tempat hiburan yang berlaku selama 2 pekan.
Tak ada ganjil genap, kata Anies, dilakukan secara situasional dimulai Senin (16/3/2020).
Tonton juga Jakarta Tak Perlu Lockdown Jika Warga Taat Anjuran :
Pemangkasan Jam Operasional Transportasi Umum
Terkait hal itu juga, Anies memangkas jam operasional MRT, LRT dan TransJakarta. Operasional ketiga moda transportasi ini akan dipersingkat untuk mengurangi interaksi publik.
"TransJakarta yang saat ini melayani 248 rute akan dikurangi secara signifikan hanya 13 rute. Hanya 13 rute yang beroperasi. TJ yang semula 24 jam, jadi jam 6 pagi sampai jam 6 sore," ujar Anies.
Selain itu, jadwal keberangkatan MRT juga diubah. Anies mengatakan MRT akan berangkat setiap 20 menit.
"Jadi jadwal MRT, misalnya, semula keberangkatannya tiap 5 menit dan 10 menit, sekarang akan diubah mulai besok jadi tiap 20 menit. Rangkaian MRT yang setiap hari beroperasi tiap 16 rangkaian, tinggal 4 rangkaian. Waktunya yang semula jam 5 pagi sampai jam 24 00, sekarang hanya jam 6 pagi sampai jam 6 sore," tuturnya.
Untuk LRT, keberangkatan diubah menjadi 30 menit sekali. Sebelumnya, LRT beroperasi setiap 10 menit.
"Kemudian LRT juga begitu. Yang semula keberangkatannya tiap 10 menit, sekarang jadi 30 menit. Operasinya yang semula jam 05.30 pagi sampai jam 11 malam, diubah jadi jam 6 pagi sampai jam 6 sore," ungkap Anies.
Sebelumnya, Anies juga merilis kebijakan pencegahan penularan virus Corona di Jakarta. Anies meniadakan car free day (CFD) dan menutup tempat wisata seperti Ancol, Monas hingga Ragunan dan lainnya.