Komisi II Dorong Pemda Tangani Virus Corona: Satu Pintu Kelamaan

Komisi II Dorong Pemda Tangani Virus Corona: Satu Pintu Kelamaan

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Minggu, 15 Mar 2020 08:00 WIB
Yaqut Cholil Qumas
Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Komisi II DPR mendorong pemerintah daerah (pemda) yang belum bersikap untuk segara menangani virus Corona (COVID-19) di wilayah masing-masing. Bila penanganan Corona hanya satu pintu dinilai terkesan lama dan lamban.

"Menurut saya, itu bagus saja. Kalau dibuat satu pintu kelamaan, dan bahkan terkesan lamban, mungkin perlu dipikirkan desentralisasi penanganan corona. Seperti yang dilakukan daerah-daerah. Yang penting terkoordinasi," kata Wakil Ketua Komisi II Yaqut Cholil Qoumas kepada wartawan, Sabtu (14/3/2020).


Yaqut menyarankan pemda dapat berkonsultasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk penangan di wilayah masing-masing. Namun, Yaqut menyinggung soal alat kesehatan yang dimiliki pemerintah cukup terbatas.

"Soal konsultasi (ke Gugus Tugas), okelah. Tapi kalau panduan, ini kan terkait dengan infrastruktur. Ini virus merayap. Alat test kita terbatas," ujar Yaqut.

"Deteksi saja kita tidak bisa, kapasitasnya kecil. Ibarat kata, puncak gunung esnya saja kita gagal mengcapture, bagaimana mau memberikan panduan kepada daerah?" imbuhnya.


Seperti diketahui, sejumlah kepala daerah menerapkan penanganan virus Corona di wilayahnya masing-masing seperti di DKI Jakarta yang menutup sementara kegiatan belajar mengajar, menutup tempat wisata, dan meniadakan hari bebas kendaraan (CFD). Daerah lain seperti Kota Solo menerapkan Corona sebagai kejadian luar biasa (KLB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Pemerintah Tetapkan Penyebaran Virus Corona Jadi Bencana Non-Alam:

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads