Antisipasi Corona, Pelajar SMP di Parepare Diedukasi Hindari Bersalaman

Antisipasi Corona, Pelajar SMP di Parepare Diedukasi Hindari Bersalaman

Hasrul Nawir - detikNews
Sabtu, 14 Mar 2020 08:15 WIB
Antisipasi Corona, Pelajar SMP di Parepare Diedukasi Hindari Bersalaman
Pelajar SMP di Parepare Diedukasi Hindari Bersalaman (Foto: Hasrul Nawir/detikcom)
Jakarta -

Kewaspadaan penyebaran virus corona membuat kebiasaan di SMP Negeri 2 Parepare, Sulawesi Selatan, berubah. Tradisi bersalaman atau jabat tangan murid dengan gurunya diganti dengan salam mengatupkan dua telapak tangan layaknya di lingkungan keraton.

"Baru dua hari kita lakukan seperti ini, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap Corona, inisiatif dari sekolah ada juga edaran dari Dinas pendidikan yang intinya menghindari ssalaman" urai Wakil Kepalal sekolah bidang Kurikulum SMPN 2 Parepare, Agusman, Sabtu(14/3/2020).

Awalnya, budaya salaman dengan jabat tangan biasa dilakukan seperti anak kepada orang tua. Setiap pagi sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai, ada guru piket yang ditugasi secara bergilir menyambut para siswa di pintu gerbang sekolahan tiap hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami para guru sudah para siswa yang baru datang antara pukul 06.30 Wita," tandasnya.

Selain mengubah tradsi salim, pihak sekolah juga menyiapkan tempat cuci tangan di beberapa titik dalam lingkungan sekolah.

ADVERTISEMENT

"Kami lakukan melihat situasi. Nanti kalau sudah normal kembali, jabat tangan yang sudah jadi tradisi akan kembali lagi, cuci tangan dengan sabunkan salah satu cara untuk mencegah tertular dari virus corona, makanya anak-anak kami wajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun," ucapnya.

Winda , salah satu siswa mengaku masih canggung dengan tradisi baru yang diterapkan di sekolah.

"Masih canggung, apalagi kan kalau di rumah tradisi salim masih kita lakukan , sampai di gerbang sekolah diantar sama ayah , juga masih salim,"katanya polos.

(fas/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads