Kata Satpol PP soal Botol Minuman di Kuburan 'Tempat Dangdutan' di Depok

Kata Satpol PP soal Botol Minuman di Kuburan 'Tempat Dangdutan' di Depok

Muhammad Ilman Nafi'an - detikNews
Jumat, 13 Mar 2020 21:02 WIB
Satpol PP Depok bersih-bersih di kuburan viral karena dangdutan
Foto: Satpol PP Depok bersih-bersih di kuburan viral karena dangdutan (dok.Satpol PP Depok)
Depok -

Sejumlah botol bekas minuman ditemukan bertumpuk di kuburan yang jadi tempat 'dangdutan' di Pancoran Mas, Depok. Kasatpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny mengimbau masyarakat untuk melapor apabila ada warga yang mabuk-mabukan di area pemakaman.

"Kalau saya bilang kalau minum-minum laporin aja, nanti kita ambil. Kita amankan kita periksa, kan nggak boleh (mabuk-mabukan)," ujar Lienda saat dihubungi, Jumat (13/3/2020).

Meski demikian, Lienda mengaku, pihaknya tidak menemukan botol bekas minuman ketika Satpol PP datang ke lokasi pada Jumat (13/3) pagi. Menurutnya, botol-botol yang ditemukan Satpol PP hanya botol bekas kecap yang dikumpulkan warga untuk dijual kembali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sebetulnya bukan botol miras. Ada pengepul, dia bukan botol miras saya lihat. Botol biasa, ya botol kecap ada, botol-botol. Sebenarnya ada warga selaku pengepul yang ngumpulin sampah-sampah yang bisa dipergunakan saya lihat kok tadi," katanya.

Sebelumnya, ketika detikcom mendatangi lokasi pada Kamis (12/3), ditemukan beberapa botol bekas minuman yang disimpan di tempat sampah. Saat ditanya mengenai temuan tersebut, pengurus makam wakaf RW 18 Fuad, menduga kalau orang-orang yang menggelar dangdutan itu juga turut mengonsumsi minuman keras.

ADVERTISEMENT

"Kan kalau itu kan kita mabuk nggaknya nggak tahu, kalau perasaan (dugaan) kita sih kalau nggak mabuk, nggak enak juga. Biasanya kalau dangdut gitu kan (mabuk). Kalau nggak mabuk, nggak mungkin," ucap Fuad di lokasi, Kamis (12/3).

Meski demikian, Fuad mengaku tak melihat secara langsung mereka mengonsumsi minuman keras saat dangdutan. "Mungkin minum, nggak mungkin kalau nggak minum walaupun saya gak lihat," ujarnya.

Fuad mengatakan, sebagian warga RW 8 yang menggelar dangdutan di area pemakaman itu bukan sedang hajatan. Melainkan hanya aktivitas hura-hura saja.

"Acara hura-hura dia aja. Bukan karena ada hajat itu gak ada. Cuma inisiatif dia aja," katanya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads