Pasangan suami-istri di Tambora, Jakarta Barat, YS (25) dan RI (26) harus berurusan dengan polisi lantaran membeli sabuk di media sosial. Bukan sembarangan, sabuk yang dipesan oleh pasangan anak punk ini adalah sabuk yang terbuat dari selongsong peluru.
"Kita amankan dua pelaku tersebut untuk dimintai keterangan," ujar Iver dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/3/2020).
Keduanya diamankan pada Kamis (6/3). Namun, setelah diperiksa, polisi memastikan tidak ada unsur pidana terkait barang yang dipesan pasutri itu.
"Tidak memenuhi unsur, dari hasil pemeriksaan bahwa selongsong tersebut ditemukan dalam keadaan kosong tanpa mesiu dan tidak dapat digolongkan sebagai peluru atau amunisi," imbuh Iver.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin mengatakan, kasus ini terungkap ketika ada laporan dari masyarakat. Polisi mendapat informasi bahwa YS telah memesan ikat pinggang dengan aksesoris peluru di Kelurahan Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat.
Polisi kemudian menyelidiki informasi tersebut dan mengamankan YS. Kepada polisi, YS mengaku membeli sabuk selongsong itu dari media sosial.
"YS membeli ikat pinggang aksesoris peluru itu dari akun Facebook bernama "Gimbal Rebel Riot". YS membelinya seharga Rp1,5 juta," tutur Suparmin.
YS kemudian memberikan alamat tujuan pengiriman ke lokasi istrinya, RI bekerja di rumah konveksi di Jembatan Besi, Tambora.
"Setelah dilakukan pengecekan oleh anggota, ternyata benar salah seorang karyawan konveksi di Jembatan Besi menerima paket yang dialamatkan kepada temannya bernama RI, yang berisi 126 buah selongsong dengan anak peluru kaliber 7,62 mm (tanpa isian mesiu), serta 65 selongsong peluru kaliber 7,62 mm tanpa anak peluru yang sudah terpasang pada ikat pinggang warna hitam," kata Suparmin.
Setelah itu, polisi melakukan penggeledahan di rumah kontrakan pasutri punk ini. Di rumah kontrakan, polisi tidak menemukan benda-benda yang dicurigai. Keduanya kemudian diperiksa di Polsek Tambora.
Hasil pemeriksaan, keduanya tidak terbukti melakukan pidana. Namun, polisi sempat memeriksa urine keduanya, dan dari hasil pemeriksaan, sang suami dinyatakan positif narkoba.
"Untuk keduanya juga kita lakukan tes urine dengan hasil YS positif sedangkan RI negatif," kata Suparmin.
Saat ini YS masih diperiksa terkait urinenya yang positif itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT