Penomoran Pasien RSPI SS Beda dengan Pusat soal Corona, Ini Kata Kemenkes

Penomoran Pasien RSPI SS Beda dengan Pusat soal Corona, Ini Kata Kemenkes

Andhika Prasetia - detikNews
Kamis, 12 Mar 2020 22:05 WIB
Achmad Yurianto, Sekretaris di Setdiitjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes
Dokter Achmad Yurianto (Agus Dwi Nugroho/20detik)
Jakarta - Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso (RSPI SS) memiliki penomoran pasien yang berbeda mengenai kasus positif virus Corona (COVID-19) dengan pemerintah. Kemenkes angkat bicara.

Dirjen P2P Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan akan mengontrol langsung ke RSPI SS. Sebab, RSPI SS ia berikan izin untuk mengeluarkan pernyataan untuk meng-update kondisi pasien positif Corona yang dirawat.

"Nanti saya akan kontrol dengan teman-teman di RSPI karena RSPI dan RS Persahabatan saya izinkan memberikan keterangan terkait pasien yang dirawat," kata Yurianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (12/3/2020).


Berdasarkan data dari pemerintah, pasien nomor 3 tercatat berusia 33 tahun. Kondisi: influenza dan dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. Sedangkan satu pasien lagi yang segera dipulangkan, RSPI Sulianti Saroso memberi 'kode' pasien nomor 06. RSPI Sulianti Saroso memiliki penomoran yang berbeda dengan versi pemerintah.

RSPI Sulianti Saroso menyebut pasien nomor 06 seorang WNA yang berjenis kelamin laki-laki. Jika merujuk data pemerintah, pasien yang dimaksud RSPI Sulianti Saroso cocok dengan data pasien nomor 10. Di mana diinformasikan pasien nomor 10 berjenis kelamin laki-laki dan berusia 29 tahun. Kondisi: stabil. Keterangan: WNA, bagian dari Kasus 1 (klaster Jakarta/kelompok dansa, red).


Dalam kesempatan terpisah, Yurianto mengatakan ada dua pasien dinyatakan negatif virus Corona (COVID-19) setelah melalui dua kali pemeriksaan. Pasien dengan kode 06 dan 14 itu diperbolehkan pulang, tetapi dengan syarat menjalani isolasi mandiri atau self-isolated.

"Sekarang kita sedang mengedukasi mereka untuk persiapan pulang dengan melaksanakan self-isolated," kata Yuri dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/3). (dkp/zap)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads