Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Semarang, Krisseptiana Hendrar Prihadi berharap kader-kader PKK di Kota Semarang agar lebih aktif lagi dalam menselaraskan kegiatan PKK dengan program pemerintah.
"Saya berharap Tim Penggerak PKK sebagai mitra kerja Pemerintah berkewajiban untuk secara konsisten mengiringi, menselaraskan dan mendukung garis kebijakan pemerintah," ujar Tia dalam keterangannya, Rabu (11/3/2020).
Hal itu diungkapkan saat menghadiri peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-48 Tahun 2020 di Balaikota Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tia pun menekankan dua hal pokok gerakan PKK yang menunjukkan bakti, pertama karya nyata serta bekerja tanpa pamrih. Kedua, peningkatan kreativitas dan inovasi dalam pengembangan program PKK agar selaras dengan garis kebijakan program Pemerintah.
"Semua itu bisa dicapai bila kita melibatkan karsa, inisiatif dan ketekunan dalam menjalankan kegiatan PKK Kota Semarang," ungkapnya.
Demi mewujudkan keselarasan program pemerintah, Tia menitikberatkan pada persoalan ketahanan keluarga sebagai salah satu kekuatan dalam menghadapi arus globalisasi dan kemajuan teknologi.
"Ketahanan keluarga ini bisa tercipta bila setiap anggota keluarga mempunyai kemauan dan kemampuan secara kolektif dalam memilah dan memilih mana yang salah dan mana yang benar," terangnya.
Maka dari itu, dirinya berharap PKK ambil peran dalam menjembatani setiap anggota dalam sebuah keluarga sehingga tercipta benteng utama dalam menghadapi problem sosial.
"Keberadaan Tim Penggerak PKK saya harapkan dapat menjembatani peran setiap orang tua atau orang yang dituakan dalam rumah tangga untuk membangun ketahanan keluarga, untuk kemudian membangun bangsa," pesannya.
Diketahui pada tahun 2019 lalu, sejumlah catatan telah diraih oleh TP PKK Kota Semarang, salah satunya Penghargaan Pakarti Utama I Tingkat Nasional, sebagai pelaksana terbaik Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) kategori kota. Diharapkan melalui prestasi dan berbagai inovasi kegiatan, TP PKK Kota Semarang dapat terus berkontribusi dalam membantu tugas dan kinerja pemerintah.
Dalam peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tersebut juga dilakukan pemberian peniti emas kepada kader PKK sebagai bentuk apresiasi bagi kader PKK yang tidak berpindah selama 10 tahun dan memiliki SK.
Di samping itu juga diselenggarakan seminar yang mengangkat tema tentang kesadaran kesehatan organ intim kewanitaan (vagina) sebagai alat reproduksi, yang dibawakan oleh dr. Inge Satyo Ariyanto dari Founder Perempuan Sadar Vagina (PSV).
(ega/ega)