Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menunda balapan Formula E di Jakarta 2020 karena virus Corona (COVID-19). Lantas, bagaimana nasib commitment fee atau biaya komitmen sebesar Rp 360 miliar yang telah dibayarkan Pemprov DKI?
"Tidak ada yang hangus. Kalau dari sisi biaya tidak, ada yang hangus karena adalah force majeure," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (11/3/2020).
Seperti diketahui, biaya komitmen untuk Formula E di 2020 telah disepakati pada APBD Perubahan 2019 sebesar Rp 360 miliar. Uang tersebut telah dibayarkan kepada Formula E Operations Limited (FEO).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, Deputy Director of Communication OC Formula E Hilbram Dunar menyebut pagelaran Formula E di Jakarta bersifat penundaan, bukan pembatalan. Sehingga ada kemungkinan bisa dilaksanakan.
"Sudah, dan tetap itu tidak hilang karena ini adalah penundaan, dan juga kami akan bicarakan lagi pemindahan tanggalnya. Semua masih didiskusikan dengan FEO," ucap Hilbram dihubungi terpisah.
Menurut Hilbram, FEO memahami alasan penundaan Formula E di Jakarta. Dia mengatakan, kasus penundaan, bahkan pembatalan Formula E karena Corona bukan yang pertama di Jakarta.
"Mereka sejalan dengan apa yang kita pikirkan, yang penting keselamatan masyarakat. Mereka juga sudah melakukan pembatalan di China. Lalu penundaan balapan di Italia. Ini pun mereka bisa mengerti," pungkas dia.
Simak Video "Penjelasan Anies soal Penundaan Formula E Akibat Corona"
(aik/mae)