Massa di Makassar Akan Demo Omnibus Law, Pj Walkot: Jangan Rusak Fasum!

Massa di Makassar Akan Demo Omnibus Law, Pj Walkot: Jangan Rusak Fasum!

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Rabu, 11 Mar 2020 11:40 WIB
M Nur Abdurrahman-detikcom/ Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb
Foto: M Nur Abdurrahman-detikcom/ Penjabat Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb
Makassar -

Massa dari buruh dan mahasiswa hari ini akan turun ke jalan berunjuk rasa menolak Omnibus Law yang tengah disusun pemerintah pusat. Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb meminta massa tertib dan jangan anarkis sampai merusak fasilitas umum (fasum).

"Kami meminta supaya aspirasi tetap boleh dilakukan tetapi sepanjang tertib dan jangan merusak fasilitas-fasilitas umum," kata Iqbal dimintai konfirmasi di Makassar, Rabu (11/3/2020).

Iqbal memastikan pihaknya akan membawa oknum yang merusak fasilitas umum ke penegak hukum. Dia juga memastikan seluruh aspirasi massa akan diteruskan ke Pemerintah Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada perusakan fasilitas umum maka itu akan dipidana, pasti akan diserahkan ke aparat hukum. Kami minta kepada semua yang demo supaya sampaikan aspirasinya, nanti pemerintah kota, pemerintah provinsi akan menampung aspirasi tersebut untuk disampaikan ke Pemerintah Pusat," ujarnya.

Laporan yang diterima Iqbal, ada sekitar 10.000 massa yang akan turun ke jalan pada hari ini. Mereka bergerak ke beberapa titik seperti di depan Kantor Gubernur Sulsel, Kantor DPRD Sulsel, Perlimaan Bandara, depan Pintu II KIMA, Depan Kampus UMI, depan Kampus Unismuh dan depan Kampus Unhas.

ADVERTISEMENT

"Data-datanya (massa) ada di Polisi, mereka izinnya ke polisi, ada lebih 10.000 massa," imbuhnya.

Selain itu, Iqbal juga mengingatkan massa untuk tidak unjuk rasa hingga malam hari. Massa sudah harus bubar pada pukul 18.00 Wita jika izinnya hanya sampai di jam tersebut.

Mahfud MD: Omnibus Law Tak Ada Hubungannya dengan China:

[Gambas:Video 20detik]



(nvl/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads