Wapres Ma'ruf Minta Koperasi Jadi Pelopor Pengembangan UMKM

Wapres Ma'ruf Minta Koperasi Jadi Pelopor Pengembangan UMKM

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 11 Mar 2020 03:18 WIB
Maruf Amin terima audiensi Koperasi Simpan Pinjam
Foto: Ma'ruf Amin terima audiensi Koperasi Simpan Pinjam (dok.Setwapres)
Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menerima audiensi Pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari di Kantornya, Jakarta Pusat. Ma'ruf mengatakan koperasi mesti turut ambil bagian dalam pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat guna menurunkan tingkat kemiskinan.

"Koperasi Nasari harus menjadi pelopor pengembangan UMKM. Sebab, menurut saya ke depan ini yang akan menopang ekonomi nasional kita adalah UMKM," ungkap Ma'ruf berdasarkan keterangan yang diterima detikcom, Selasa (10/3/2020).


Dalam mengembangkan UMKM, menurut Ma'ruf, ada tiga sasaran yang ingin dibangun pemerintah. Pertama adalah pembenahan UMKM.

"Pertama, UMKM-nya itu sendiri harus dibenahi dan diklasifikasi, mana yang hanya bisa berkembang untuk survive sendiri dan UMKM yang dapat kita dorong menjadi usaha kecil, menengah, dan besar," paparnya.

Poin kedua adalah membangun sektor keuangan yang bersahabat dengan UMKM. Seperti meningkatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan mengembangkan lembaga keuangan mikro.

"Kemudian sektor keuangan agar bersahabat dengan UMKM. Selain KUR, lembaga keuangan mikro termasuk Bank Wakaf Mikro, MEKAR, yang pembiayaannya selama ini hanya 5 juta rupiah, akan kita naikkan sampai 10 juta rupiah," terang Ma'ruf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tonton juga video Muffest 2020, Menkop UKM Ingin RI Jadi Kiblat Mode Muslim Dunia:

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]




Ketiga, adalah mendorong koordinasi antar-kementerian/lembaga. Seperti, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Perdagangan, Kementerian Ketenagakerjaan, dan pihak terkait lainnya.

"Kemudian juga yang kita dorong itu koordinasi antar kementerian/lembaga agar berjalan dalam satu ekosistem,' jelasanya.

Oleh karena itu, Ma'ruf mendorong koperasi supaya dapat mengambil peran dari tiga sasaran tersebut. Salah satunya melalui pendistribusian produk-produk UMKM.

"Nanti koperasi yang dapat membantu distribusi produk-produk UMKM, seperti produk makanan yang umurnya tiga hari sehingga cepat terjual," kata Ma'ruf.



Sementara itu, Executive Co-Chairman KSP Nasari, Chandra Saritua Panggabean, memaparkan tiga usulan KSP Nasari kepada pemerintah untuk mengembangkan koperasi dan UMKM di Indonesia. Dia mengusulkan pembentukan Unicorn platform digital baru dengan berbadan usaha koperasi yang berbasis micro business ecosystem.

"Koperasi harus ada salah satu Unicorn atau platform digital dengan menggunakan 'super apps' yang juga untuk mengkoneksi support antar lintas anggota, untuk lintas industri dalam jangka waktu dua tahun ke depan," ungkap Chandra.



Kedua, menurut Chandra koperasi dapat menjadi agregator dan inkubator untuk pembantukan Bank Wakaf Mikro dalam pesantren. Usulan ketiga adalah pemerintah dapat mengkaji rancangan aturan mengenai pembentukan lembaga khusus pemberdayaan UMKM dan koperasi termasuk yang berbasis syariah.

"Kami siap membangun 100 Bank Wakaf Mikro dalam kurun waktu empat tahun ke depan sampai 2024. Lembaga ini juga berperan langsung untuk agen pemerintah dan juga koordinasi dengan 18 kementerian yang terkait dengan ekonomi kerakyatan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads