Wapres Ma'ruf Minta Masyarakat Tak Percaya Hoax soal Corona

Wapres Ma'ruf Minta Masyarakat Tak Percaya Hoax soal Corona

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 09 Mar 2020 12:38 WIB
Wapres Maruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengimbau agar masyarakat tidak mempercayai berita bohong atau hoax soal Corona. Ma'ruf meminta agar warga mendengarkan siaran resmi dari pemerintah.

"Bagaimana menghadapi ini, terutama jangan sampai ada kepanikan. Kepanikan itu sendiri itu menjadi musuh yang bisa menggoncangkan situasi, dan juga berita hoax. Makanya supaya mendengarkan siaran-siaran resmi dari pemerintah," ujar Ma'ruf di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).

Selain itu, Ma'ruf menjelaskan alasan isolasi yang dilakukan terhadap orang yang terjangkit virus Corona. Menurutnya, isolasi dilakukan untuk pencegahan agar tidak terjadi penularan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan ini juga bagian daripada apa yang disabdakan oleh Rasul, kalau tidak keliru, 'orang yang sakit jangan didekatkan, didatangkan kepada orang yang sehat. orang yang sehat jangan didekatkan kepada orang yang sakit'," ujarnya.

"Jadi ini namanya harus ada isolasi. Makanya kita menjaga supaya jangan terjadi. Nah masyarakat harus diberi tahu untuk menghindari kontak-kontak," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Ma'ruf juga menyinggung cara bersalaman para kiai. Menurut Ma'ruf salaman tidak mesti berjabat tangan.

"Sekarang ini yang repot kiai ini, kalau salaman mesti cium tangan kan. Padahal katanya sekarang malah ada salamannya begini (mengatupkan kedua telapak tangan), ada yang pakai sikut, ada yang pakai kaki salamannya," kata dia.

Lebih lanjut, Ma'ruf juga berbicara imbauan untuk membawa sajadah masing-masing saat melakukan salat berjemaah di masjid. Ma'ruf menyebut bahwa usaha pencegahan harus dilakukan semaksimal mungkin.

"Malah sekarang ada juga imbauan, kalau masjid dikhawatirkan kalau sujud, itu bisa terjadi (penyebaran virus). Jadi suruh bawa sajadah sendiri. Supaya dia tidak terkena bekas orang lain. Ya kita ikhtiar saja lah, hati-hati," ungkap dia.

Ma'ruf juga mengimbau masyarakat agar mencuci tangan sebelum makan dan setelah melakukan aktivitas di ruang publik. Ma'ruf mengatakan menjaga kebersihan adalah satu ajaran Islam.

"Malah saya kemarin ada yang dengar, uang. Makanya ada cara kita mencuci tangan, abis pegang apa-apa, harus disemprot," ucap Ma'ruf.

"Itu kan ajaran Islam, kita melakukan mencuci tangan, mau makan cuci tangan, mau minum cuci tangan, wudu apalagi, bukan hanya tangan, tapi muka dan sebagainya. Dan kita bukan hanya bersih, tapi suci. Makanya ada sistem, jadi kebersihan itu menjadi salah 1 ajaran kita," imbuhnya.

Simak Juga Video "Awas! Menkominfo Siap Perkarakan Penyebar Hoaks Virus Corona"

[Gambas:Video 20detik]

(lir/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads