Lagi, 12 Nelayan Aceh Ditangkap di India karena Tak Tahu Batas Negara

Lagi, 12 Nelayan Aceh Ditangkap di India karena Tak Tahu Batas Negara

Agus Setyadi - detikNews
Selasa, 10 Mar 2020 17:12 WIB
Salah satu keistimewaan Pantai Senggigi di Lombok adalah sunset yang cantik saat senja. Langitnya kuning keemasan, matahari tenggelam. Aktivitas nelayan di pinggir pantai menambah pesona pantai barat di Pulau Lombok itu, Selasa (16/12/2014).
Ilustrasi Nelayan (Dikhy Sasra/detikcom)
Banda Aceh -

Sebanyak 12 nelayan yang berangkat melaut dari Pelabuhan Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, ditangkap kapal patroli Angkatan Laut India. Mereka tidak sadar berada di negara lain karena tidak tahu batas wilayah.

"Mereka ditangkap tanggal 3 Maret kemarin. Lokasinya sekitar 55 mil dari daratan Pulau Nikobar, India," kata Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek kepada wartawan, Selasa (10/3/2020).

Para nelayan tersebut melaut untuk menangkap ikan pelagis kecil menggunakan kapal berukuran 59 GT. Kapal yang dinakhodai Afdal berangkat melaut menggunakan alat tangkap pukat cincin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika tengah melaut, mereka didekati kapal Angkatan Laut India. Petugas India sempat menembak peringatan agar ke-12 nelayan tersebut menyerah.

"Pada pukul 18.00 WIB nakhoda Afdal mengatakan mereka sudah ditangkap dengan cara kapal patroli India menurunkan sekoci mereka," jelas Miftach.

ADVERTISEMENT

Tonton juga Pemerintah Kirim Kapal-kapal Besar untuk Nelayan di Natuna :

Setelah ditangkap, mereka dibawa ke Andaman untuk menjalani pemeriksaan. Mereka akan diadili di pengadilan perikanan di Andaman India.

"Mereka ditangkap karena tidak tahu batas laut antara Indonesia dan India. Belum ada info tentang ini (pakai alat navigasi atau tidak). Tapi, kalaupun ada, mereka tidak tahu titik perbatasan India-Indonesia. Bukan seperti darat ada tandanya," sebut Miftach.

Halaman 2 dari 2
(agse/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads