Kepala Sekolah (Kepsek) MTsN Tanjungbalai, Hasanuddin Marpaung, menyesalkan kasus dugaan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap salah seorang siswinya. Dia berharap tersangka diberi hukuman maksimal.
"Berharap terhadap tersangka dapat diproses dan diberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang telah dilakukannya," ujar Hasanuddin, Selasa (10/3/2020).
Hasanuddin mempercayakan proses hukum tersangka kepada polisi. Dia mengaku sempat was-was saat tersangka, yang belakangan diketahui paman korban, belum ditangkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rasa was-was dan kecemasan kami semua masyarakat Kota Tanjungbalai terobati," ujarnya.
Simak juga video Ahli Jelaskan Ciri-ciri Kecenderungan Sifat Psikopat Pada Anak:
Sebelumnya, jasad siswi MTs ditemukan dalam kondisi tanpa celana dan terdapat luka di tubuhnya pada Sabtu (7/3). Polisi kemudian menangkap seorang pria berusia 16 tahun yang diduga menjadi pelaku pembunuhan dan pemerkosaan siswi itu.
Pria tersebut ternyata merupakan paman korban dalam silsilah keluarga. Polisi menduga peristiwa ini dipicu tersangka yang sering menonton video porno dan mengintip korban saat mandi.
"Sebelum terjadi persetubuhan disertai pembunuhan tersebut, pelaku sering menonton film porno di warnet dan mengintip korban pada saat mandi di kamar mandi rumahnya," kata Kapolres Tanjungbalai AKBP Putu Yudha Prawira, Senin (9/3).