Bareskrim Polri sedang mengusut kasus dugaan korupsi pembelian tanah yang dilakukan oleh BUMD DKI Jakarta, PD Sarana Jaya. Komisi B DPRD DKI memastikan akan mempertanyakan perihal kasus tersebut ke PD Sarana Jaya.
"Kita belum tahu persoalannya. Nanti rapat kita tanya," kata Sekretaris Komisi B DPRD DKI Pandapotan Sinaga kepada wartawan, Senin (9/3/2020).
Namun demikian, Pandapotan tidak bisa memastikan jadwal rapat dengan PD Sarana Jaya. Yang jelas, sebut dia, pekan depan akan ada sejumlah agenda rapat Komisi B.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minggu depan lah (ada rapat-rapat)," terang Pandapotan.
Sebelumnya, polisi menyebut kasus dugaan korupsi pembelian tanah yang dilakukan PD Sarana Jaya masih dalam tahap penyelidikan. Polisi pun telah menerbitkan surat pemanggilan untuk sejumlah orang dari PD Sarana Jaya.
"Benar, lidik (penyelidikan)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (9/3).
PD Sarana Jaya juga mengakui adanya penyelidikan dugaan korupsi, bahkan pencucian uang oleh Bareskrim Polri dalam pengadaan aset berupa tanah yang dilakukannya. Salah satu BUMD DKI Jakarta itu mengakui bila pengadaan tanah itu sebagian akan digunakan untuk pembangunan rumah DP Rp 0.
"Memang sebagian kita mau adakan DP (Rp) 0 di sana, tapi ada penataan kawasan juga. Iya, (yang diperiksa) bukan hanya DP Rp 0," kata Direktur Utama PD Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan terpisah.
Simak video Corona Masuk RI, Ketua DPRD DKI: Formula E Harus Dihentikan Dulu: