KPK Geledah Vila Eks Sekretaris MA Nurhadi di Bogor

KPK Geledah Vila Eks Sekretaris MA Nurhadi di Bogor

Ibnu Hariyanto - detikNews
Senin, 09 Mar 2020 21:14 WIB
Gedung KPK
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

KPK kembali melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan suap-gratifikasi yang menjerat eks Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Kali ini penggeledahan dilakukan di vila milik buron KPK itu di Bogor, Jawa Barat.

"Dilakukan penggeledahan di satu tempat di vila diduga milik NH (Nurhadi) di Ciawi Bogor," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2020).

Ali mengatakan penggeledahan tersebut sekaligus mencari Nurhadi yang belum tertangkap hingga kini. Saat ini penggeledahan itu masih berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini penyidik masih di lokasi melakukan upaya-upaya penggeledahan tersebut dan tentu nanti kami update perkembangannya seperti apa dan sikap dari penyidik KPK seperti apa," ujar Ali.

KPK sebelumnya telah melakukan sejumlah penggeledahan di Jakarta, Surabaya, hingga Tulungagung terkait kasus Nurhadi. KPK menyita sejumlah dokumen terkait perkara tersebut. Selain itu, penggeledahan ini merupakan upaya mencari Nurhadi, Rezky Herbiyono, dan Hiendra Soenjoto, yang sudah masuk daftar pencarian orang (DPO).

ADVERTISEMENT

Lokasi yang digeledah KPK antara lain kantor pengacara Rahmat Santoso and Partner dan rumah adik ipar Nurhadi yang berada di Surabaya, rumah mertua Nurhadi yang berada di Tulungagung, serta beberapa lokasi di Jakarta, dari dua rumah Nurhadi yang berada di Jalan Hang Lekir dan Patal Senayan hingga perkantoran di wilayah Senopati.

Tak hanya itu, penggeledahan di Jakarta juga dilakukan berdasarkan informasi dari Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar dan Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI). Namun hingga kini Nurhadi cs belum tertangkap.

Nurhadi bersama menantunya, Rezky Herbiyono, jadi buron KPK bersama tersangka lain, Hiendra Soenjoto.

Ketiganya menjadi tersangka dalam kasus suap-gratifikasi Rp 46 miliar. Uang itu diduga KPK terkait suap untuk memuluskan perkara yang sedang berlangsung di pengadilan selama Nurhadi menjadi Sekretaris MA pada kurun 2011-2016.

(ibh/zlf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads