Pemerintah mengumumkan ada puluhan kapal besar dari Pulau Jawa yang akan melaut di perairan Natuna mulai esok hari. Hal itu merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden terkait penanganan konflik di perairan Natuna beberapa waktu lalu.
"Setelah kita berhasil menjaga keutuhan atau hak berdaulat teritori dengan mengusir semua kapal perahu asing yang masuk ilegal, mulai besok hari Selasa 10 Maret 2020 akan ada kapal-kapal besar nelayan dari Pantura sebanyak 29 kapal untuk melaut ke tengah (perairan Natuna)," kata Menko Polhukam, Mahfud MD di Kemenko Polhukam, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).
Mahfud menjelaskan kapal-kapal besar tersebut akan mencari ikan di perairan Natuna, sekaligus menjaga daerah teritori Indonesia. Dia juga mengatakan total ada 30 kapal dari Pantura yang akan melaut di Natuna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Total) 30 sebenarnya, 1 sedang dalam perbaikan. Kapal besar itu untuk melaut ke tengah sehingga di situ banyak kapal besar Indonesia, selain mencari ikan tapi sekaligus memanfaatkan dan menjaga teritori wilayah kita," ujarnya.
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan untuk pengamanan para kapal tersebut, pemerintah telah menugaskan Bakamla sebagai koordinator pengamanan. Pada prakteknya, Bakamla akan dibantu oleh institusi keamanan yang berjaga di Natuna.
"Semua di sana institusi yang menjaga sampai sekarang bertugas seperti biasa. Polo air, Angkatan Laut, KKP, normal saja. Tapi untuk koordinasi mengawal besok dilakukan oleh Bakamla," jelasnya.
Mahfud mengatakan ukuran 30 kapal dari Pantura yang akan melaut di Natuna mencapai 100 GT. Ia juga mengatakan para warga setempat telah setuju dengan kedatangan kapal-kapal dari Pantura tersebut.
Mantan Hakim Konstitusi ini juga mengatakan hasil tangkapan para nelayan Pantura, kelak akan dijual di pasar yang ada di Natuna Utara. Ia juga mengatakan pemerintah juga mengupayakan para nelayan setempat memiliki kapal-kapal besar seperti yang dimiliki oleh nelayan Pantura ini.
"Dengan penduduk setempat sudah oke. Hasil tangkap ikan di ZEE akan dijual di Selat Lampah, pasar yang ada di Natuna Utara. Secara pelan tapi pasti nelayan setempat akan diusahakan mempunyai kapal besar juga dan kapal dari Jawa ini akan bekerjasama dengan penduduk setempat," pungkas Mahfud.
Tonton juga Dinyatakan Sehat, Kru-Penumpang Kapal Pesiar Viking Sun Turun :