Kementerian Luar Negeri mengatakan ada 2 warga negara (WN) Belanda yang menjadi korban dalam kecelakaan speedboat Paspampres di Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng). Dua WN Belanda itu sedang dirawat.
"Korban dari Kedubes Belanda sebanyak dua orang sedang dirawat di RS Siloam. Dua orang korban dari pihak TN, Taman Nasional, Sebangau dirawat di RSUD Doris," kata Jubir Kemenlu Teuku Faizasyah di Plataran Hutan Kota, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2020).
Informasi yang diterima Faizasyah, 8 orang belum ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuh orang penumpang Kapal Taman Nasional Sebangau dan 1 orang dari kapal Korem masih belum ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan. Ini perkembangan kurang-lebih sampai 1 jam yang lalu ya," ujar Faizasyah.
Lebih lanjut, Faizasyah menjelaskan kecelakaan ini melibatkan tim persiapan kunjungan Raja Belanda. Kecelakaan terjadi saat kapal dalam perjalanan ke Mangkok Resort.
"Kecelakaan melibatkan tim aju persiapan kunjungan Raja Belanda ke Palangka Raya. Kecelakaan terjadi saat Kapal Korem, kapasitas mesin 500 PK, bertabrakan dengan kapal Taman Nasional Sebangau yang sedang dalam perjalanan kembali dari Mangkok Resort," jelas Faizasyah.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawan mengatakan sejauh ini 4 orang belum ditemukan. Sedangkan korban meninggal dua orang.
"Info terakhir 4 yang belum ditemukan dan yang meninggal dunia positif dua, Dandim Kapuas dan atas nama Abdi," kata Hendra, Senin (9/3).
Sementara itu, 18 penumpang lainnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat. Pencarian masih terus dilakukan.
Seperti diketahui, kecelakaan tepatnya terjadi di Sungai Taman Nasional Sebangau, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Palangka Raya, sekitar pukul 12.30 WIB.