RSPI SS: Pasien yang Diisolasi Meninggal karena Pneumonia

RSPI SS: Pasien yang Diisolasi Meninggal karena Pneumonia

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Jumat, 06 Mar 2020 18:51 WIB
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta -

Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona yang diisolasi meninggal dunia di RSPI Sulianti Saroso. Pasien itu meninggal karena pneumonia.

"(Cause of death) pneumonia. Jadi ISPA itu ringan, ISPA ringan, sedang, berat, berat sekali, namanya pneumonia ya," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, di RSPI Sulianti Saroso, Jumat (6/3/2020).

Status positif atau negatif Corona dari pasien tersebut masih dievaluasi. Hasil evaluasi akan diumumkan oleh Kemenkes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti diumumkan oleh Kemenkes," kata Syahril.

Syahril mengatakan para petugas yang menangani jenazah pasien tersebut tak menggunakan alat pelindung diri (APD). Semua yang berkaitan dengan jenazah itu disebutnya sudah didisinfektan.

ADVERTISEMENT

"Oh nggak (menggunakan APD), sudah habis berarti sudah selesai. Udah nggak menular, sudah habis, udah didisinfektan semua," ujarnya.

Seperti diketahui, pasien yang dirawat di RSPI Sulianti Saroso itu meninggal dunia pada Kamis (5/3) kemarin. Pasien berusia 65 tahun dan berjenis kelamin perempuan itu kini sudah dimakamkan.

"Kemudian ada satu pasien yang meninggal kemarin, pasien yang meninggal kemarin kan saya sudah bilang kondisinya memang jelek, pakai ventilator," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Jumat (6/3).

"Rujukan dari rumah sakit swasta dan di sana sudah satu minggu, usianya tua, dan sudah dimakamkan oleh keluarga," imbuhnya.

RSPI: 548 Orang dalam Pemantauan Virus Corona:

[Gambas:Video 20detik]



(azr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads