WHO dan Kemenkes Beda soal Corona, PKS: Sikap Pemerintah Indonesia Aneh

WHO dan Kemenkes Beda soal Corona, PKS: Sikap Pemerintah Indonesia Aneh

Audrey Santoso - detikNews
Jumat, 06 Mar 2020 09:12 WIB
Mardani Ali Sera
Mardani Ali Sera (Foto: Ari Saputra)
Jakarta -

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyebut sikap pemerintah Indonesia aneh terkait penanganan virus Corona. PKS menyarankan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengikuti WHO soal menyikapi Corona.

"Dalam dunia yang kian tersambung, sikap Pemerintah Indonesia menangani virus Corona aneh," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, saat dihubungi pada Kamis (5/3/2020) malam.

Mardani menilai sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang berani mengumumkan temuan kasus pertama pasien positif terjangkit Corona telah menunjukkan kepekaan menghadapi krisis. Namun Kemenkes sebaliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pak Jokowi malah berani mengumumkan, ada senses of crisis. Kemenkes mestinya untuk kasus pandemi, ikut protokol WHO sehingga Indonesia tidak dikucilkan oleh komunitas internasional," ujar Mardani.

Untuk diketahui Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Sesditjen P2P Kemenkes) selaku juru bicara pemerintah soal penanganan virus corona, Achmad Yurianto, menuturkan menyikapi COVID-19 sama seperti menyikapi flu. Padahal Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan COVID-19 bukan influenza.

ADVERTISEMENT

Tonton juga Kemenkes Sebut Virus Corona Bukan Penyebab Tunggal Kematian di China :

Mardani mengatakan pemerintah wajib menenangkan masyarakat, namun lebih wajib membuat masyarakat siaga. Sikap siaga, lanjut Mardani, baik untuk membangun kesadaran publik.

"Tenang wajib tapi siaga lebih wajib. Plus lebih baik mengedukasi publik untuk bersiaga. Karena itu baik untuk kesadaran publik," ucap Mardani.

Sebelumnya diberitakan Achmad Yurianto mengimbau masyarakat tak perlu panik. Dia meminta masyarakat menyikapi COVID-19 seperti halnya influenza.

"Covid-19 itu juga influenza. Mestinya kita juga menyikapi seperti itu. Tidak perlu ditambah dengan kepanikan-kepanikan yang tidak perlu. Bertahun-tahun kita berhadapan dengan influenza dan benar sudah respons kita," kata juru bicara pemerintah soal penanganan virus corona, Achmad Yurianto, di COVID-19 Media Center, Gedung Bina Graha, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Kamis siang.

Sementara Tedros menyampaikan perbandingan antara COVID-19 dengan influenza pada forum briefing media di Jenewa, Swiss, Selasa (3/3).

"Virus ini bukan SARS, ini bukan MERS, dan ini bukan influenza. Ini virus unik dengan karakteristik unik," kata Tedros, sebagaimana dilansir situs resmi WHO.

Halaman 2 dari 2
(aud/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads