Pasar Jaya Pernah Hargai Masker Rp 300 Ribu, DPRD Ingatkan BUMD Tak Ambil Untung

Pasar Jaya Pernah Hargai Masker Rp 300 Ribu, DPRD Ingatkan BUMD Tak Ambil Untung

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 05 Mar 2020 22:14 WIB
Gedung DPRD DKI Jakarta
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta -

Perumda Pasar Jaya pernah menghargai masker Rp 300 ribu per boks, tidak jauh beda dengan harga di pasar yang tinggi. Komisi B DPRD DKI Jakarta mengingatkan soal peran badan usaha milik daerah (BUMD).

"Iya (tak boleh terulang kembali), karena sebagai BUMD kan tidak cari keuntungan, harusnya pelayanan masyarakat yang harus dikedepankan," ucap Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, saat dihubungi, Kamis (5/2/2020).

Abdul Aziz mengaku, saat kejadian tersebut, dia berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya serta Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Keuangan Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati. Dia meminta harga masker dari PD Pasar Jaya harus di bawah harga pasar saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan cuma Pasar Jaya, terkait ini, bahkan kita ingatkan semua, bahkan ke Asisten Perekonomian juga. Kita bilang, 'ini jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan'," kata politikus PKS tersebut.

Tindakan yang dilakukan Pasar Jaya, bisa merusak citra kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan. "Citra di masyarakat kan harus bangus, kalau begini kan merusak citra gubernur nantinya kan," kata Abdul.

ADVERTISEMENT

Kini, harga masker diturunkan oleh Pasar Jaya menjadi Rp 125 ribu per boks. Abdul Aziz bersyukur akhirnya harga masker jauh turun.

"Sudah (turun harga) makanya terbit Operasi Pasar Siapkan 1 Juta Masker," ujar Abdul.

Sebelumnya, PD Pasar Jaya mengaku salah pernah menjual masker dengan harga Rp 300 ribu per boks. Harga masker yang mahal menurutnya sudah dari distributor.

"Itu keterangan belum lengkap. Itu balik lagi memang salah saya. Kita beli itu beli harganya sudah segitu, bukan artinya kita jual jadi segitu. Ini kenapa akhirnya kita konpers untuk meluruskan itu," ujar Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

Stok yang sedikit menjadi masalah utamanya, dia mengatakan saat masker terjual dengan harga Rp 300.000 stok masker memang menipis. Dia mengaku saat itu pihaknya hanya punya stok 1.400 masker.

"Karena memang kita nyari dulu, karena kemarin baru 1.400 (boks) stok maskernya, enggak banyak, tapi sekarang kita punya lebih banyak dari itu dan kita cari, terus cari, produknya produk lokal, tapi mereknya enggak bisa saya sebut," ungkap Arief.

Namun kini pihaknya mau menstabilkan harga dengan melakukan operasi pasar. Pihaknya menjual masker Rp 2.500 per lembar atau Rp 125 ribu per boks. Dengan syarat pembelian maksimal hanya satu boks dan pembeli harus menunjukkan KTP.

"Yang beli dibatasi per orang satu boks di JakMart, Pasar Pramuka. Rp 125 ribu per boks per piece cuma Rp 2.500, silakan datang dan tunjukkan KTP," kata Arief.

Halaman 2 dari 2
(aik/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads