PD Pasar Jaya menyebut terdapat 44 pasar di DKI Jakarta yang telah dipasangi thermal detector. Alat tersebut juga dibarengi dengan penyediaan hand sanitizer untuk mencegah penyebaran virus Corona yang sudah masuk ke wilayah Indonesia.
"Sudah ada di 44 thermal detector di pasar dari total 153, tapi kita bergerak terus. Jadi kita thermal detector-nya lagi kita beli, kemudian hand sanitizer kita siapkan, jadi posternya juga sudah ada. Kita nanti tempel dengan hand sanitizer dan kemudian artinya bisa di depan pintu masuk pasar," ujar Dirut PD Pasar Jaya, Arief Nasrudin, kepada wartawan di Pasar Pramuka, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (5/2/2020).
Arief menyebut pihaknya juga menyediakan ambulans pada beberapa titik pasar di Jakarta. Hal itu disebut agar mudah membawa ke posko kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi saya mau tambahkan juga kalau ada ambulans juga di salah satu pasar. Itu, ya itu ambulansnya. Jadi kita ada petugas kesehatan. Jadi itu kita ada posko kesehatan, tetapi Pak Gubernur arahkan ke kami, kita ada crisis center ada teleponnya," katanya.
Arief mengklaim dengan adanya ambulans di pasar, orang yang terdeteksi suhu tubuh tinggi bisa langsung dijemput tanpa ada penyebaran. Menurutnya, penjemputan sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi ketika deteksi seperti itu, Pak Gubernur minta dijemput. Dijemput, jangan mereka dibawa ke rumah sakit tapi dijemput karena penyebarannya cepat. Jadi ketika dijemput, kita taruh dulu di pasar, ada posko siaga, kita ada ruang laktasi di pasar," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mengumumkan dua orang Indonesia positif terjangkit virus Corona di wilayah Indonesia. Dua orang ini tertular WN Jepang yang berkunjung ke Depok, Jawa Barat.
"Terkenanya di rumahnya, rumahnya daerah Depok," kata Menkes Terawan Agus Putranto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3).
Tempat tinggal ibu anak itu di Depok sudah dicek. Rumahnya bahkan diisolasi.
"Rumahnya dicek, ibu dan anak. (Usia) 61 dan 31 tahun. Sudah melakukan isolasi rumah," ujar Terawan.