Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada mengingatkan pedagang tidak melakukan penimbunan masker sehingga merugikan masyarakat. Pedagang diminta tidak memanfaatkan kejadian virus Corona untuk menjual masker dengan harga tinggi.
"Kita imbaulah jangan sampai melakukan tindakan ini (mark-up harga dan penimbunan). Semua sedang membutuhkan, jangan mengail di air yang keruh, jangan menaikkan harga hanya untuk menambah nilai ekonomi tapi merugikan rakyat banyak," kata Wahyu setelah menggelar silaturahmi dengan wartawan di Banda Aceh, Kamis (5/3/2020).
Menurutnya, tim dari Polda Aceh hingga polres sudah melakukan pemantauan untuk mengantisipasi penimbunan serta kenaikan harga yang drastis. Kapolda mempersilakan pedagang mencari keuntungan tapi dengan sewajarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang ketika orang membutuhkan, itu berlaku hukum ekonomi... ketika suplai kurang dan permintaan banyak, harga akan naik. Tetapi kalau ini terus dimanfaatkan untuk penimbunan, ya, kita hantam," jelas Wahyu.
Wahyu menjelaskan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan polisi, ada kenaikan harga masker di Tanah Rencong, tapi masih dalam batas wajar.
"Kalau penimbunan belum ada," sebut Wahyu.
Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh Kombes Trisno Riyanto mengatakan tim Satgas Pangan Satreskrim Polresta Banda Aceh sudah turun ke lapangan untuk mengecek harga. Trisno menyebut harga masker di Kota Gemilang masih dijual dengan harga yang wajar.
"Namun apabila kita temukan nanti (dijual dengan harga tinggi) akan kita lakukan penindakan hukum," kata Trisno kepada wartawan di Mapolresta Banda Aceh.
Simak video PD Pasar Jaya Jual 1 Juta Masker Rp 2.500 di Pasar Pramuka: