Pihak salah satu sekolah di Jakarta Selatan meliburkan kegiatan belajar-mengajar karena ada seorang guru berkewarganegaraan asing sedang menjalani pemeriksaan terkait virus corona. Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menilai kebijakan meliburkan sekolah belum perlu dilakukan.
"Menurut saya, hal yang dilakukan oleh sekolah belum perlu, karena kita lihat penanganan di pusat di provinsi masing-masing ini sudah mulai berjalan dengan sistem pencegahan," kata Dasco di gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Dasco menyarankan pihak sekolah membuat kebijakan khusus untuk mencegah penyebaran virus Corona, misalnya dengan pemeriksaan suhu tubuh. Sebab, menurut pimpinan DPR dari Fraksi Gerindra itu, meliburkan sekolah akan tidak efektif mencegah jika para siswa tetap bepergian ke tempat lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alangkah baiknya, kalau kemudian di masing-masing sekolah, termasuk juga institusi, termasuk juga di DPR RI, dilakukan protap sistem pencegahan yang kemudian bisa efektif. Karena, katakanlah sekolah diliburkan, tapi kemudian anak-anak sekolah pergi ke mana-mana, kan bisa kena," papar Dasco.
Tonton juga video Siaga Corona, RI Larang Masuk Turis dari Iran, Italia, dan Korsel:
Sebelumnya, pihak sekolah internasional di Jakarta Selatan meliburkan kegiatan belajar-mengajar selama 2 pekan ke depan. Hal ini dilakukan setelah adanya seorang guru berkewarganegaraan asing tengah menjalani pemeriksaan berkaitan dengan virus Corona.
Kepala Bidang SD dan PKLK Dinas Pendidikan DKI Jakarta Momon Sulaeman saat dimintai konfirmasi membenarkan sekolah tersebut diliburkan.
"Iya informasinya demikian. Kami sudah cek ke sekolahnya juga sekolahnya libur," kata Momon saat dihubungi detikcom, Selasa (3/3).