Satpol PP Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) akan mengirim pelajar yang tertangkap tawuran ke markas TNI. Langkah tersebut dilakukan untuk memberi efek jera kepada para pelajar.
Kesepakatan untuk mengirim para pelaku tawuran ke Batalyon Infanteri (Yonif) 133 Yudha Sakti ini menjadi poin kesepahaman bersama antara Satpol PP dengan Satuan Binmas Polresta Padang.
"Kita sudah sepakat, bahwa aktivitas tawuran harus ditekan, agar tidak menimbulkan korban yang lebih banyak," kata Kepala Bidang Ketertiban Umum Pol PP Padang, Edrian Edward kepada wartawan di Markas Satpol PP, Padang, Rabu (4/3/2020) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edrian menuturkan para pelajar akan dibina selama berada di Batalyon Yonif 133 Yudha Sakti. Pembinaan akan dilakukan lewat Dinas Sosial (Dinsos) setempat.
"Kita sepakat untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam kegiatan pengawasan patroli wilayah terkait aksi tawuran ataupun kenakalan remaja lainnya. Jika ada yang terjaring akan dibina di Batalyon Infanteri 133 Yudha Sakti melalui Dinas Sosial," tambah Edrian.
Kanit Binmas Polresta Padang, Iptu Idris mengatakan, kepolisian telah mengintruksikan jajaran kapolsek agar selalu aktif melakukan pengawasan di masing masing kecamatan.
"Polresta Padang telah mengintruksikan kepada masing masing Kapolsek agar selalu aktif melakukan pengawasan terkait kenakalan remaja," kata Idris.
Diharapkan dengan koordinasi dan komunikasi, aksi kenakalan remaja lebih bisa ditekan. "Namun yang paling penting adalah peran serta masyarakat serta orang tua, sehingga perilaku buruk seperti tawuran tidak terjadi," tambah Idris.