Mardin (27), warga Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), terkena tusukan besi pendek di leher. Dia harus bertahan 15 jam demi mendapatkan pengobatan.
La Masinunu, ayah korban, mengatakan anaknya harus mampu bertahan karena jauhnya jarak tempuh yang harus dilewati. Apalagi, kapal yang mereka tumpangi sempat mati.
"Dari puskesmas Kaledupa ke RSUD di Wanci, lalu perjalanan ke Baubau, tapi kapal sempat mati mesin," kata La Masinunu saat tiba di RSUD Palagimata, Senin (2/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, besi yang tertancap di leher anaknya itu merupakan perbuatan orang tak dikenal. "Masih tidur di kamar, gelap gulita. Dia baru sadar setelah merasa kesakitan," katanya.
Menurutnya, penusukan itu terjadi sekitar pukul 23.00 Wita, Minggu (1/3). Saat itu anaknya sedang tertidur pulas.
Hingga kini, Mardin menjalani perawatan khusus untuk operasi pengangkatan besi batang yang tertancap di leher bagian kanan.
(idh/idh)