Anies Pantau 115 Warga Terkait Corona, Komisi IX Minta Kemenkes Buka-bukaan

Anies Pantau 115 Warga Terkait Corona, Komisi IX Minta Kemenkes Buka-bukaan

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 02 Mar 2020 10:15 WIB
DPR melantik tiga anggota pergantian antarwaktu (PAW) dalam rapat paripurna hari ini. Adapun tiga anggota PAW yang dilantik ialah Irmadi Lubis, Julie Sutrisno, dan Tuti N Roosdiono. Mereka menggantikan tiga anggota DPR 2019-2024 terpilih, namun saat ini menjadi menteri, yaitu Yasonna H Laoly, Juliari Batubara, dan Johnny G Plate.
Foto Ilustrasi DPR (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada 115 warga yang dipantau terkait virus Corona. Komisi IX DPR meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka-bukaan soal data virus Corona.

"Kita minta Kemenkes buka data-data, jangan masyarakat dininabobokan, nanti kita terkaget-kaget," kata Wakil Ketua Komisi IX Nihayatul Wafiroh kepada wartawan, Senin (2/3/2020).

Nihayatul meminta Kemenkes tak menutupi data virus Corona. Dia mengatakan Komisi IX akan mengecek langsung data virus Corona ke Kemenkes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemenkes jangan menutup-nutupi data virus Corona. Kita nanti akan mengecek ke Kemenkes soal data," ujarnya.

Menurut Nihayatul, pemerintah tak perlu takut akan penurunan jumlah wisatawan dan ekonomi Indonesia terkait penyebaran virus Corona. Sebab, menurutnya, hal itu merupakan konsekuensi dari penyebaran virus Corona.

ADVERTISEMENT

"Kalau yang ditakutkan ekonomi dan wisata turun, itu kan konsekuensi ya," ucap Nihayatul.

Simak Video "Takut Virus Corona, Museum Louvre Paris Ditutup"

[Gambas:Video 20detik]

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX lainnya, Melki Lana Lana, menyakini 115 warga yang dipantau sesuai dengan protokol kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bila positif virus Corona, warga tersebut dikatakan pasti akan langsung ditangani secara ketat.

"Ini kan juga baru masuk kategori terduga, jadi jangankan 115, mau 1.000 orang pun juga sejauh dia terduga, kita memperlakukannya terduga bukan sebagai pasien COVID-19 kan. Jadi kalau dia betul-betul memang mau dia 10 orang pun kalau 1 orangnya terduga orangnya langsung dilokalisir dilakukan protokol sesuai dengan WHO dan sesuai dilakukan Kemenkes lakukan itu," sebut Melki.

"Sekarang ini, jangankan orang itu positif terduga ya, yang baru terduga saja dia langsung dikarantina, diobservasi di ruang khusus dipastikan dia sampai sembuh. Ini baru terduga loh, belom dinyatakan sebagai yang positif. Kalau positif penanganannya lebih ketat lagi, mungkin semua pernah bersentuhan dengan dia langsung dicek ya," imbuhnya.

Anies sebelumnya sudah memantau dan mengawasi warga terkait wabah virus Corona. Anies menerangkan pihaknya juga telah mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta untuk menangani virus Corona. Instruksi Gubernur itu bernomor 16 Tahun 2020.

"Sekarang saya bicara Corona. Ada beberapa hal, sampai saat ini, selama satu bulan lebih di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," ujar Anies hari ini.

Halaman 2 dari 2
(rfs/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads