Anies Baswedan Akan Dirikan Posko Virus Corona di Jakarta

Anies Baswedan Akan Dirikan Posko Virus Corona di Jakarta

Muhammad Ilman Nafi'an - detikNews
Minggu, 01 Mar 2020 10:28 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan
Gubernur DKI Anies Baswedan (Soraya Novika/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk tim tanggap virus Corona atau Covid-19. Tim tersebut akan dipimpin oleh Asisten Kesra Pemrov DKI Jakarta.

"Saat ini kita sedang dalam proses pembentukan tim tanggap Covid-19. Tim ini diketuai oleh Asisten Kesra, nantinya akan menjadi pusat kendali untuk pemantauan, pencegahan, dan pengendalian," ujar Anies di sela-sela acara HUT Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta ke-101, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).

Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga akan mendirikan posko virus Corona. Rencananya, posko itu akan didirikan besok, Senin (2/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti akan ada poskonya. Nanti hari Senin besok, insyaallah kami umumkan semua. Tim tanggap Covid-19 disiapkan. Ini nanti akan menjadi rujukan untuk semua kegiatan yang terkait dengan Covid-19," ucap dia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Kabinet Kerja ini menerangkan tim tanggap virus Corona ini berasal dari semua unsur di Pemprov Jakarta. Menurutnya, tim ini harus segera bekerja agar hal yang tidak diinginkan tidak terjadi.

ADVERTISEMENT

"Tim respons cepat ini nanti terdiri dari semua unsur. Sengaja kita membuat tim khusus supaya jadi rujukan. Kalau kita hanya mengandalkan SKPD yang ada, rata-rata yang rutin. Dengan ada ini, khusus untuk soal Covid-19 dan kita merasa khawatir. Karena dalam beberapa minggu saja itu banyak negara-negara yang baru mengumumkan. Nah kami di Jakarta, sebagai gerbang Indonesia harus bersiaga dan langkah-langkah sudah kita lakukan," kata dia.

Lebih lanjut, Anies menegaskan, pembentukan tim tanggap virus Corona ini juga tidak hanya dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, tapi juga bekerja sama dengan pihak terkait, khususnya Kementerian Kesehatan.

"Jakarta tidak bergerak sendirian, kita berkoordinasi dekat dengan Kementerian Kesehatan dan juga badan-badan yang menangani masalah di Pemerintah Pusat. Kita juga melibatkan stakeholder lain di Jakarta untuk mengantisipasi potensi wabah Covid-19, kolaborasi ini kita lakukan," pungkasnya.

Sebelumnya, Anies mengatakan, dalam kurun satu bulan, ada 115 orang dalam pemantauan terkait virus Corona atau Covid-19. Selain itu, Dinas Kesehatan DKI Jakarta tengah mengawasi 32 orang terkait virus mematikan yang berasal dari Wuhan, China, ini.

"Sekarang saya bicara Corona. Ada beberapa hal, sampai saat ini, selama satu bulan lebih di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," kata dia.

Tonton video 'Singapore Airlines Kurangi Pelayanan karena Corona' di sini:

[Gambas:Video 20detik]

Anies menerangkan pihaknya juga telah mengeluarkan Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta untuk menangani virus Corona. Instruksi Gubernur itu bernomor 16 Tahun 2020.

"Kita sudah menyiapkan, mengeluarkan instruksi gubernur untuk menyikapi Coronavirus yang terjadi di luar Indonesia. Karena dalam beberapa hari ini, ada lebih dari 10 negara yang mengumumkan kasus Coronavirus pertama di negara mereka, mulai dari Selandia Baru sampai Nigeria," ucap dia.

Halaman 2 dari 2
(zlf/zlf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads