Kampanye hitam (black campaign) hingga hoax menjadi salah satu perhatian utama polisi pada masa pilkada serentak di Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi bakal menggencarkan patroli siber untuk mengantisipasi kerawanan pilkada.
"Tim Siber memang sudah terbentuk di Krimsus. Apalagi ini menghadapi pilkada, otomatis pasti tim ini akan lebih intens patroli siber untuk melihat pelanggaran-pelanggaran yang terjadi," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo kepada wartawan di Makassar, Sabtu (29/2/2020).
Dia mengatakan Tim Siber ini juga bakal memberi perhatian lebih terhadap laporan masyarakat terkait hoax dan black campaign. Laporan masyarakat itu akan ditindaklanjuti dengan penegakan hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kami perkirakan ada kerawanan-kerawanan yang terjadi terkait masalah pilkada," ujar Kombes Ibrahim.
Selanjutnya, Kombes Ibrahim mengimbau masyarakat tak terjebak kebencian dalam berselancar di media sosial. Ia meminta semua pihak bijak dalam menggunakan media sosial pada masa pilkada serentak mendatang.
"Hati-hati bermedsos karena medsos itu bukan ruang pribadi, tetapi itu dilihat oleh publik," ujar Ibrahim.
"Apalagi kalau misalnya tersangkut orang lain atau suatu kepentingan, mengandung konten bohong, konten palsu, maupun yang bersifat provokasi, itu ada efek hukumnya, ada proses pidana," tegas Ibrahim.
(azr/azr)