"Kami ini mau jenguk teman yang sakit di sini. Kami masuk lift ada 17 orang. Saat masuk semua, tanda alarm tidak bunyi sama sekali. Kami kira bisa tampung semua," kata salah satu korban, Mashud (59), seperti dilansir Antara, Sabtu (29/2/2020).
Mashud bersama 16 pengguna lift lainnya mengaku sempat lemas akibat kekurangan oksigen saat terjebak di dalam lift selama 45 menit. Beberapa saat sebelum macet, kata dia, lift sempat anjlok sekitar setengah meter.
"Sempat anjlok. Lift belum sempat naik, tiba-tiba turun setengah meter," katanya.
Mashud bersama sejumlah korban lain sempat berupaya menghubungi pihak rumah sakit, tapi pintu lift belum juga terbuka. Para korban akhirnya memutuskan menghubungi petugas pemadam kebakaran hingga akhirnya bisa diselamatkan.
"Akhirnya kami telepon pemadam kebakaran. Akhirnya pintu bisa dibuka sekitar pukul 10.07 WIB," katanya.
Sebelumnya, 17 warga terjebak di dalam lift di gedung Griya Puspa di Pulogadung, Jakarta Timur (Jaktim). Belasan warga itu terjebak karena lift mengalami kelebihan beban.
"Iya, betul (ada evakuasi warga terjebak dalam lift). (Dekat) Rumah Sakit Persahabatan," kata Kasi Pemadam Kebakaran Jaktim Gatot Sulaiman saat dimintai konfirmasi, Sabtu (29/2).
Gatot mengatakan 17 orang itu terjebak akibat lift yang mengalami kelebihan beban, sehingga lift tak bisa digunakan pada normalnya.
"Kondisi lift overload, sehingga macet. Terdapat 17 orang korban terjebak," ujar Gatot. (azr/knv)