Genap tiga hari, underpass Kemayoran terendam banjir dan belum dapat dilintasi oleh pengendara. Kini, banjir di underpass Kemayoran masih setinggi 4 meter.
Pantauan detikcom di underpass Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020), sekitar pukul 10.30 WIB, genangan air masih merendam dengan ketinggian sekitar 4,8 meter. Hujan sempat mengguyur kawasan itu sejak pagi hari.
Sementara anggota Penanganan Prasaran dan Sarana Umum (PPSU) atau pasukan oranye terus berupaya memompa air. Ada juga di antara mereka yang sedang membersihkan sampah yang menggenang di atas luapan banjir. Pembersihan dilakukan agar sampah tak menyangkut saat air dipompa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan di situ ada baling-baling dorongnya yang suka nyangkut di sana," kata Petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Angga, saat membersihkan sampah.
Simak Juga Video "Dampak Banjir Karawang 9.770 Jiwa Mengungsi"
Saat ini ada 6 pompa digunakan untuk menyedot air itu. Air yang dipompa kemudian dialirkan ke drainase terdekat. "Total ada tiga mobil yang lagi mompa, per satu mobil ada dua pompa. Jadi total ada enam pompa," ujarnya.
Diketahui, underpass direndam banjir pada Selasa (25/2) dengan tinggi air mencapai 6 meter. Pada Rabu (26/2) pagi, air sempat surut hingga 2,7 meter. Namun pagi ini air kembali naik hingga 4,8 meter, karena kawasan Kemayoran diguyur hujan.
"Kalau Rabu pagi di garis itu 2,7 meter. Rabu malam, kami baru ke mari, airnya masih setinggi 5,5 meter. Sekarang 4,8 meter," kata dia.
Diketahui, underpass Kemayoran sudah empat kali direndam banjir semenjak akhir Januari lalu. Semenjak Selasa (25/2) kemarin underpass belum bisa dilalui kendaraan, sehingga pengalihan arus menuju jalan HR Botik masih terus dilakukan.