Rumah Pompa Bulak Cabe Cilincing Sempat Didemo, Dituding Sebabkan Banjir

Rumah Pompa Bulak Cabe Cilincing Sempat Didemo, Dituding Sebabkan Banjir

Muhammad Ilman Nafi'an - detikNews
Rabu, 26 Feb 2020 19:08 WIB
Rumah Pompa Bulak Cabe Cilincing Sempat Didemo, Dituding Sebabkan Banjir
Rumah Pompa Bulak Cabe (Ilman/detikcom)
Jakarta -

Rumah pompa Bulak Cabe di Cilincing, Jakarta Utara, sempat digeruduk massa. Warga menuding rumah pompa Bulak Cabe menyebabkan banjir di wilayah permukiman penduduk di Kelurahan Bulak Cabe, Cilincing, Jakut.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/2) malam. Ada puluhan warga yang mendatangi rumah pompa air tersebut. Warga memprotes karena menganggap rumah pompa air Bulak Cabe justru semakin memperparah banjir yang ada di wilayahnya.

"Intinya, mereka merasa pompa ini belum maksimal, dengan adanya pompa ini jadi tergenang," ujar Lurah Bulak Cabe Sugiman kepada detikcom di lokasi, Rabu (26/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demo sempat memanas. Warga memecahkan kaca-kaca rumah pompa dengan batu.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sugiman menyebut aksi massa itu tidak berlangsung lama.

ADVERTISEMENT

"(Demo) nggak lama, langsung bubar," kata dia.


Menurutnya, warga sebelumnya sudah beberapa kali menyampaikan keluhan soal banjir di wilayahnya. Warga kemudian semakin marah karena pada 2020 ini banjir semakin sering terjadi.

Sugiman mengaku dalam beberapa kesempatan sering mengimbau warganya tidak mudah melakukan tindakan anarkistis. Sugiman menyebut demo kemarin malam itu adalah yang ketiga kalinya.

"Kalau imbauan saya sama Pak RW, LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan), saya sering kasih info, untuk tidak melakukan perusakan," ucap dia.

Sugiman menerangkan ada 10 RW di Kelurahan Bulak Cabe. Tapi hanya 5 RW yang terdampak banjir.

"(Yang banjir) RW 5, RW 6, RW 7, RW 9. Kalau RW 7 dikit kalau hujan gede saja," kata dia.

Sementara itu, Sugiman mengaku apakah kasus perusakan ini telah dilaporkan ke polisi atau belum. Sebab, kata dia, Rumah Pompa Air Bulak Cabe ini di bawah pengelolaan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara.

"Saya nggak tahu (lapor polisi atau belum). Itu kan bukan asetnya saya (kelurahan). Itu asetnya sumber daya air," terangnya.

Pantauan detikcom di lokasi pukul 17.00 WIB, terdapat kerusakan di rumah pompa air. Empat kaca jendela terlihat pecah dan semuanya belum diperbaiki.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads