Saat Makam Ismail Marzuki Tergenang Banjir DKI

Round-Up

Saat Makam Ismail Marzuki Tergenang Banjir DKI

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 25 Feb 2020 22:02 WIB
Makam Ismail Marzuki terendam banjir
Makam Ismail Marzuki Terendam Banjir (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Banjir kembali menerjang Jakarta. Makam-makam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak pun ikut terdampak.

detikcom memantau suasana di TPU Karet Bivak, Karet Tengsin, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2020) pukul 13.05 WIB. Tinggi air mencapai 1 meter.

Pemakaman itu pun tampak seperti danau akibat banjir. Batu nisan hampir tak terlihat lagi wujudnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, masih ada warga yang tetap menerobos jalan yang terendam.

"Udah dari semalem ini, sepinggang airnya, semeterlah," kata petugas Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Rahmat.

ADVERTISEMENT

Selain itu, banjir merendam makam Pahlawan Nasional Ismail Marzuki. Makam lainnya di sekitar makam Ismail Marzuki juga terkepung banjir.

Namun di area makam Pahlawan Nasional lainnya, yaitu Mohammad Hoesni Thamrin atau MH Thamrin, tampak empat petugas perawatan makam menyingkirkan genangan air. Saat ini kondisi makan yang sempat terendam itu berangsur kering.

"Semalam tuh genangannya 20 cm di makam MH Thamrin," ujar salah satu petugas perawat makam MH Thamrin kepada detikcom.

Sementara itu, makam istri Presiden Sukarno, Fatmawati, yang juga berada di kompleks TPU Karet Bivak, selamat dari banjir karena berada di area yang lebih tinggi.

Terkait banjir Jakarta hari ini, BPBD DKI menyebut 3.565 warga mengungsi akibat banjir hari ini. Mereka tersebar di 40 titik lokasi pengungsian.

"Total pengungsi 973 KK, 3.565 jiwa yang berada di 40 lokasi pengungsi," ucap Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan, Mohammad Insaf, dalam keterangannya.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku saat ini sedang menangani pengungsi. Mereka menyediakan kebutuhan bagi masyarakat di lokasi pengungsian.

"Sedangkan BPBD Provinsi DKI Jakarta bersama Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta telah mendistribusikan bantuan kepada warga yang mengungsi dan mendirikan posko," ucap Insaf.

Menurut Insaf, banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi sehingga beberapa pintu air mengalami kenaikan status siaga.

"Curah hujan sangat lebat hingga ekstrem yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dengan curah hujan tertinggi yang terukur oleh stasiun BMKG sebesar 278 mm/hari di Stasiun Meteorologi Kemayoran, sehingga menyebabkan beberapa pintu air mengalami kenaikan status siaga dan sungai meluap," kata Insaf.

Halaman 2 dari 3
(knv/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads