WNI ABK Diamond Princess Merasa Dibunuh Pelan-pelan, Menkes: Itu Persepsi

WNI ABK Diamond Princess Merasa Dibunuh Pelan-pelan, Menkes: Itu Persepsi

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 25 Feb 2020 17:49 WIB
Menkes Terawan Agus Putranto (Andhika Prasetia/detikcom)
Menkes Terawan Agus Putranto (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Kru kapal asal Indonesia di Diamond Princess meminta agar segera dievakuasi. Mereka merasa seakan-akan dibunuh perlahan-lahan karena berpotensi untuk tertular virus Corona.

"Ya itu kan persepsi. Makanya saya ngomong, tim trauma healing lah yang turun. Ya toh," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Terawan mengatakan pihaknya akan mengirim tim psikiatri untuk membantu trauma healing WNI. Tim trauma healing, kata dia, akan memastikan kondisi kesehatan, terutama yang berkaitan dengan psikologi para WNI ABK yang berada di Kapal Diamond Princess.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namanya persepsi. Persepsi kan boleh, persepsi bisa dibikin apa aja. Tergantung nanti tim psikologi dan psikiater itu mendekat," kata dia.

Tonton juga 'Alasan Pemerintah Evakuasi WNI di World Dream Terlebih Dahulu':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]

Terawan menjelaskan, evakuasi kepada WNI di Diamond Princess harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Sebab, ada risiko besar jika evakuasi tidak dilakukan dengan hati-hati.

"Risikonya kalau jadi episentrum gimana kira-kira. Itu yang harus disadari. Kalau jadi episentrum itu dampaknya luar biasa untuk ekonomi maupun yang lainnya," ujar Terawan.

Sebelumnya, kru kapal asal Indonesia di Diamond Princess menyampaikan pesan agar segera dievakuasi dari kapal pesiar, yang lebih dari 600 penumpangnya terjangkit virus Corona. Permintaan mereka langsung ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, lewat sebuah video berdurasi satu menit delapan detik yang dititipkan kepada ABC Indonesia.

Dalam video tersebut, sejumlah orang yang mewakili 74 kru Indonesia di atas kapal pesiar meminta pemerintah untuk memulangkan mereka dari kapal Diamond Princess. Mereka khawatir akan kesehatan dan keselamatan mereka yang berpotensi tertular virus Corona.

"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut, ibaratnya dibunuh pelan-pelan."

"Kami di sini untuk menghidupi keluarga di Indonesia. Jangan biarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan dievakuasi," tutur salah satu di antara sepuluh orang kru yang ada di video tersebut, dilansir dari ABC Australia, Senin (24/2).

Halaman 2 dari 2
(mae/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads