Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat kembali terendam banjir. Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan RW 12, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat Budiayatno mengatakan, banjir di Underpass Kemayoran yang baru saja terjadi merupakan yang terparah.
Budi menuturkan, underpass Kemayoran di 2020 ini sudah kebanjiran tujuh kali. "Udah sering di tahun 2020 ini udah hampir 6 sampai 7 kali (banjir) underpass ini banjir," ujar Budi saat berbincang dengan detikcom di Jalan Convair, Kebon Kosong, Kemayoran, Jakpus, Selasa (25/2/2020).
Budi menyampaikan, di tahun sebelumnya banjir di underpass Kemayoran baru tidak pernah separah 2020 ini. Dia mengatakan, apabila underpass sudah terendam banjir, maka akan langsung disedot dari alat yang berada di dalam underpass.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga (banjir underpass tahun sebelumnya), tapi nggak terlalu parah, karena mungkin kan di dalam ada pompa juga, ketika pompa aktif langsung surut. (Tahun) ini kemungkinan kan dari kemarin ditimpa banjir mulu, mungkin ada kerusakan di pompa atau seperti apa jadi pompa nggak bisa naikin," terang Budi.
Menurutnya, banjir pada 2020 ini juga turut merendam 12 RW di Kelurahan Kebon Kosong. Hanya ada satu RW yang tidak terkena banjir, yakni RW 13.
"Ini juga paling parah selama saya tinggal di sini, selama saya di LMK paling parah. Kalau di kelurahan kebon kosong sih kayaknya (banjir) menyeluruh ya. Hampir dari RW 1 sampai RW 13. Itu kena semua, kecuali RW 13 rusun dia tinggi. Sampai RW 12 kena semua," ucap dia.
Budi mengatakan, banjir yang merendam underpass Kemayoran dan wilayah sekitarnya mulai terjadi sejak pukul 04.30 WIB pagi tadi. Banjir diakibatkan karena curah hujan yang tinggi sejak Senin (24/2) malam.
Selain itu, saluran air yang mengarah langsung ke Ancol juga sudah bisa menampung debit air. "Kalau kali ada, saluran-saluran itu kan bawah ini kan saluran got pembuangannya langsung ke Ancol. Mungkin di sana juga nggak nampung juga ya nyampe sini," kata dia.
(gbr/gbr)