Dedy Susanto dikenal sebagai seorang motivator bergelar 'doktor psikologi'. Praktik terapinya yang memakai metode pemulihan jiwa dipersoalkan. Kini, Dedy dilaporkan oleh seorang pengacara ke Polda Metro Jaya.
Dedy mulanya dikenal sebagai pengelola akun @pemulihanjiwa dan penulis buku 'Pemulihan Jiwa'. Karena menulis buku ini, Dedy lantas dikenal sebagai motivator yang kerap memberikan motivasi dengan metode terapi pemulihan jiwa.
Nama Dedy kemudian mendadak ramai diperbincangkan di media sosial setelah seorang selebgram Revina VT membongkar jati dirinya di media sosial. Semua berawal dari perdebatan Revina dengan Dedy Susanto di Instagram tentang menyembuhkan orientasi seksual lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) serta bipolar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecurigaan Revina VT muncul setelah Dedy Susanto membuat pernyataan yang menyebut LGBT dapat disembuhkan. "Karena aku tahu LGBT adalah spektrum gender, preferensi seksual, lalu aku tanya, sebagai doktor psikologi kok dia ngomong gitu, kan LGBT bukan penyakit, kenapa bilang bisa disembuhin. Dari situ aku mulai curiga," kata Revina seperti dikutip dari wawancaranya dengan Insert Live, Senin (17/2/2020).
Revina VT lalu mempertanyakan kredibilitas Dedy Susanto sebagai doktor psikologi. Debat kusir itu lantas merembet ke soal kelakuan mesum Dedy.
Revina mengunggah tangkapan layar curhatan sejumlah perempuan yang mengaku dilecehkan Dedy saat menjalani sesi terapi secara privat di kamar hotel. Tak hanya itu, Revina turut membeberkan curhatan mesum yang diduga terjadi antara Dedy dan beberapa wanita lewat direct message (DM) Instagram.
"Korban yang kalau cuma di-DM doang, kayaknya sudah ratusan sih. Tapi kalau yang sampai ditidurin, puluhan. Tapi yang mau bersedia jadi saksi, baru sekitar tiga sampai lima orang," ungkap perempuan bergelar sarjana hukum itu.
Dilaporkan ke Polisi
Usai hampir seminggu lebih jadi perbincang, Dedy akhirnya resmi dilaporkan atas dugaan pelanggaran tenaga kesehatan. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pihaknya baru menerima laporan dari pelapor. Yusri mengatakan polisi masih mempelajari laporan tersebut.
"Laporannya baru masih hari ini, masih kita selidiki," kata Kombes Yusri kepada detikcom, Senin (24/2/2020).
Yusri mengatakan pihaknya akan menyelidiki laporan pelapor itu. Namun Yusri belum memastikan kapan akan memeriksa pelapor dan saksi-saksi.
Laporan ini dibuat oleh pengacara M Fadli Aziz. Fadli meminta polisi segera menindaklanjuti laporannya tersebut.
"Kami berharap polisi segera menindak lanjuti laporan tersebut," kata M Fadli Aziz dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (24/2/2020).
Fadli khawatir Dedy Susanto keburu melarikan diri jika polisi tidak segera menindaknya. Sebab, akun Instagram Dedy Susanto sendiri saat ini sudah menghilang.
"Karena DS selaku terlapor diduga kuat sudah berusaha menghindar, hal itu bisa dilihat dari account IG-nya yang hilang," imbuhnya.
Fadli melaporkan Dedy Susanto ke Polda Metro Jaya pada Senin (24/2) pagi tadi. Laporan Fadli tertuang dalam Tanda Bukti Lapor (TBL) bernomor LP/1246/II/YAN 2.5/2020/SPKT PMJ. Dalam laporan tersebut, Dedy dilaporkan atas tuduhan Pasal 83 jo Pasal 64 UU RI No 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
Bantahan Dedy
Dedy mengaku siap diperiksa dan akan menunjukkan surat izin praktiknya. Dia juga membantah segalah tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
"Di kepolisian nanti, saya akan tunjukkan surat izin praktik saya. Saya ini certified hypnotherapist. Ini semua fitnah. Soal pelecehan seksual juga yang tidak saya lakukan," kata Dedy Susanto saat dihubungi detikcom, Senin (24/2/2020).
Selain itu, Dedy menjelaskan bahwa akun Instagramnya selama ini tidak ia tutup. Awalnya akun Dedy Susanto adalah @DedysusantoPJ dengan followers 630.000. Namun direport oleh beberapa orang dan ditakedown oleh Instagram. Sejak akun IG utamanya direport dan hilang, dia membuat akun IG baru yaitu @dedysusantoPJofficial yang memiliki 10.000 followers.
"IG saya sekarang di @DedysusantoPJofficial. Setelah akun resmi saya @DedysusantoPJ mereka report ramai-ramai dan hilang. Lalu saya difitnah kabur dengan menghilangkan akun saya sendiri. Padahal mereka yang report," ungkap Dedy.
Dia mengatakan kini banyak akun Instagram yang mengatasnamakan dirinya. Dia menyebut semua akun itu palsu. "Banyak akun-akun Dedy Susanto yang mengatasnamakan saya," imbuhnya.