Banjir bandang terjadi di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), kemarin. Ada ratusan orang mengungsi akibat peristiwa ini.
"Warga terdampak berjumlah 81 KK atau 255 jiwa. Tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir bandang ini," kata Kapusdatinkom BNPB, Agus Wibowo, lewat keterangannya, Senin (24/2/2020).
Hari ini BPBD NTB masih melakukan penanganan terhadap dua dusun terdampak yakni Dusun Melempo dan Dusun Mentareng di Desa Obel Obel, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, NTB. Saat ini genangan sudah surut namun warga masih mengungsi di tenda pengungsian dan musala.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sisa material banjir dan lumpur masih terus dibersihkan warga bersama petugas. Sebanyak 150 personel gabungan membantu upaya penanganan darurat yang berasal dari TRC BPBD, tim SAR, Satpol PP, Bakesbangpol Depdagri, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, aparat pemerintah kecamatan, forkopimda Sambelia, TNI, Polri.
Banjir bandang ini terjadi pada Minggu (23/2) sore yang dipicu cuaca ekstrem sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya terjadi kerusakan fisik bangunan dan infrastruktur.
"Rumah warga rusak ringan sebanyak 4 unit, sedangkan kerusakan infrastruktur berupa tembok sisi barat Masjid Darul Qur'an jebol," kata Kepala Pelaksana BPBD NTB Ahsanul Khalik.
Selain kerusakan tersebut, tanggul sungai permukiman jebol di tiga titik dan jaringan perpipaan air bersih warga sepanjang 3 km rusak terbawa banjir.
Tonton juga Banjir Bandang Menerjang Kabupaten Sijunjung:
(jbr/jbr)