PDIB Soroti Pernyataan Komisioner KPAI soal 'Hamil di Kolam Renang'

PDIB Soroti Pernyataan Komisioner KPAI soal 'Hamil di Kolam Renang'

Zunita Putri - detikNews
Senin, 24 Feb 2020 02:30 WIB
Kantor KPAI
Foto KPAI: Tim detikcom
Jakarta -

Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu (PDIB) angkat bicara soal heboh pernyataan Komisioner KPAI Sitty Hikmawatty yang menyebut 'wanita berenang di kolam renang bersama pria bisa hamil'. PDIB menyebut pernyataan Sitty cenderung hoax.

"Wanita bisa hamil karena berenang di kolam renang bersama laki-laki adalah pernyataan yang kabur dan keliru, bahkan berbau hoax," kata Ketua Umum PDIB James Allan Rarung yang juga dokter spesialis kebidanan dan kandungan itu, seperti dilansir Antara, Senin (24/2/2020).

Untuk terjadi kehamilan, kata dia, prosesnya adalah terjadinya hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan. Dia menjelaskan kehamilan itu terjadi setelah pengeluaran cairan mani yang mengandung spermatozoa atau sel sperma masuk ke alat kelamin perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

James menuturkan jika spermatozoa tercampur dengan bahan lain misalnya air kolam renang yang mengandung klorin atau air yang tercampur bahan kimia lain, tentu saja lebih cepat rusak dan mati. Jika berada di luar tubuh, sel sperma tidak memiliki kemampuan untuk bergerak cepat di luar cairan spermanya.

"Spermatozoa hanya dapat hidup di dalam cairan mani atau juga disebut 'semen'. Tentu saja apabila cairan ini mengering atau komposisi cairan ini berubah, misalnya bercampur dengan air kolam renang, maka spermatozoa akan langsung mati," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty Minta Maaf Soal 'Kehamilan di Kolam Renang':

Sebelumnya, Sitti Hikmawatty sudah meminta maaf atas kekeliruannya tersebut. "Iya. Bu Hikmah sampaikan (maaf) di grup komisioner," kata Ketua KPAI Susanto saat dimintai konfirmasi, Minggu (23/2/2020).

Berikut pernyataan Sitty terkait statemennya mengenai kehamilan di kolam renang:

1. Saya meminta maaf kepada publik karena memberikan statemen yang tidak tepat
2. Statemen tersebut adalah statemen pribadi saya dan bukan dari KPAI. Dengan ini saya mencabut statemen tersebut
3. Saya memohon kepada semua pihak untuk tidak menyebarluaskan lebih jauh atau malah memviralkannya.

Demikian, atas perhatian dan pengertiannya kami ucapkan terima kasih.

Halaman 2 dari 2
(zap/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads