'Lempar' ke Kadis Kebudayaan
Anies menyerahkan kepada Dinas Kebudayaan DKI untuk menjelaskan klaim izin Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) DKI di surat yang dikirimkan ke Mensesneg.
"Kan sudah (dijelaskan) dari Kepala Dinas (Kebudayaan)," ucap Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (13/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies memilih berterima kasih kepada Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang diketuai Pratikno. "Saya ingin sampaikan apresiasi pada Komisi Pengarah yang telah berikan persetujuan sehingga Formula E bisa dilaksanakan di Monas. Pihak DKI komunikasi intensif dengan pihak pengelola Formula E. sekaligus juga dengan FIA (Federasi Otomatis Internasional)," kata Anies.
Anies kembali ditanya mengenai polemik ini saat tanya jawab dengan wartawan di Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (14/2). Namun Anies lagi-lagi tak mau berkomentar. Dia bahkan sempat meletakkan jari di depan bibir sebelum menjawab.
"Nanti Pak Kadis Kebudayaan yang menjelaskan," ucap Anies setelah meletakkan jari di depan bibirnya, kepada wartawan, di Medan Merdeka Selatan, Jakarta Selatan, Jakarta, Jumat (14/2/2020).
'Cukup, Thank You'
Komisi X DPR akan memanggil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM). Anies tidak menjelaskan apakah akan menghadiri panggilan tersebut atau tidak.
"Cukup, thank you. Nanti jadi judul lagi. Cukup, thank you.. ampun," ucap Anies kepada wartawan sambil tertawa, di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Rabu (19/2/2020).
Sebelumnya, Forum Seniman Peduli TIM kecewa lantaran mengaku tidak pernah diajak bicara soal revitalisasi TIM. Revitalisasi itu dinilai dilakukan tanpa kompromi.
(aan/idh)