Posisi Wakil Gubernur (wagub) DKI Jakarta hingga kini masih kosong. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap Wagub DKI segera terpilih.
"Saya sempat duduk private dengan Pak Pras (Prasetio Edi Marsudi), Pak Ketua (DPRD), sahabat saya lama, dan beliau memberikan ancer-ancer bulan Maret, jadi ini agak mundur sebulan karena satu dan lain hal. Saya nggak mengerti teknisnya apa," kata Sandiaga di Rumah Siap Kerja (RSK), Jalan Wijaya I No 26, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/2/2020).
Sandiaga mengaku berpesan kepada Pras soal pemilihan Wagub DKI. Sandiaga juga berharap benturan kepentingan sudah selesai melalui Panitia Pemilihan (panlih) Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta yang akan dibentuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan ini jadikan satu proses yang akhirnya banyak benturan kepentingan dan beliau sudah menyatakan karena tim yang akan dibentuk ini tidak boleh mendapatkan wakil dari Gerindra, PKS, dan PDIP, benturan kepentingannya sudah bisa diselesaikan," ujarnya.
"Jadi saya husnuzan saja berharap sesuai dengan apa yang Pak Pras sampaikan kepada saya bulan Maret kalau sudah selesai," imbuhnya.
Pemilihan Wagub DKI Diminta Libatkan KPK-PPATK:
Sandiaga juga menegaskan Gerindra dan PKS masih bersahabat di tengah masalah Wagub DKI dan bergabungnya Ketum Gerindra Prabowo Subianto ke pemerintah. Sandiaga mengatakan Prabowo sudah menjelaskan alasannya ke PKS.
"Pertama, saya pastikan Gerindra dan PKS masih sangat hangat bersahabat. Tentang isu perpecahan yang diakibatkan bergabungnya Pak Prabowo ke pemerintahan dan wagub ini saya pastikan adalah hoax," ucapnya.
Menurut Sandiaga, masalah Wagub DKI juga sudah rampung. Sebab, sudah ada dua nama yang diajukan sebagai cawagub.
"Untuk masalah wagub sudah selesai juga karena kita semua mendapatkan kebuntuan dan akhirnya diajukan dua nama baru dan dua nama baru ini sudah disetujui oleh PKS dan memang karena ini jatah PKS, PKS harus menyetujui 2 nama yang diajukan kemarin," tuturnya.
Karena itu, Sandiaga kembali menekankan tidak ada kerenggangan antara PKS dan Gerindra. "Walaupun saya tidak bisa memberikan statement atas nama Gerindra, tapi Pak Prabowo secara pribadi sudah menyatakan kepada Pak Sohibul bahwa ini kawan lama, kita sekutu jangan pernah saling meninggalkan," pungkasnya.