2 Warga Kena Radioaktif di Tangsel, Batan: Tidak Membahayakan Kesehatan

2 Warga Kena Radioaktif di Tangsel, Batan: Tidak Membahayakan Kesehatan

Rahel Narda C - detikNews
Sabtu, 22 Feb 2020 11:38 WIB
Kepala Biro Humas dan Kerjasama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Heru Umbara
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Heru Umbara (Rahel/detikcom)
Tangerang Selatan -

Dua warga terkena radiasi akibat limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Heru Umbara menegaskan hal tersebut tidak membahayakan kesehatan.

"Intinya, sesuai dengan kesepakatan kemarin memang sudah dinyatakan itu tidak membahayakan kesehatan," kata Heru di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (22/2/2020).


Heru juga mengatakan kedua warga tersebut tidak memerlukan karantina. Dia menyebut Badan Tenaga Nuklir (Batan) hanya memantau kedua orang tersebut.

"Jadi pengobatannya sama seperti yang disampaikan oleh Bapeten bahwa kita tidak melakukan treatment apa-apa, tetapi kita hanya melakukan pemantauan aja," ucap Heru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bersihkan Limbah Radioaktif, 275 Drum Dikumpulkan Petugas:



Dia pun tidak melarang kedua warga itu untuk melakukan pemeriksaan atau medical check up ke institusi Batan. Pihak Batan terbuka menyediakan jasa pemeriksaan kesehatan umum.

"Artinya, silakan kalau misalnya ingin melakukan check up ke tempat kami. Kita terbuka membantu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan seperti biasanya yang normal-normal gitu. Jadi MCU biasa gitu."

Diberitakan sebelumnya, limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah membuat warga terkena radiasi. Ada dua orang yang terkontaminasi tapi dipastikan masih aman secara medis.

"Dari sembilan orang tersebut, ada dua yang terindikasi atau yang terukur kontaminasi Cesium 137. Tapi tingkatnya ternyata sangat rendah, jadi tidak ada dampak radiologi dan tidak ada dampak kesehatan," kata Sekretaris Utama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) Hendriyanto Hadi Tjahyono kepada wartawan di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Jumat, seperti diberitakan Antara, Jumat (21/2).

Melalui pemeriksaan terhadap sembilan orang dengan menggunakan 'Whole Body Counting', katanya, diperoleh hasil bahwa tujuh orang tidak terkontaminasi Cesium 137 dan dua yang terdeteksi terkontaminasi Cesium 137 dengan nilai yang tinggi di antara dua orang itu adalah 0,12 milisievert.

Dikatakannya, nilai batas dosis radiasi yang bisa diterima oleh masyarakat adalah 1 milisievert per tahun. Sedangkan 2 warga yang terkontaminasi itu hanya memiliki kandungan Cesium 137 sebesar 0,12.

Halaman 2 dari 2
(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads