Pemerintah berencana mengevakuasi 74 WNI di kapal pesiar Diamond Princess, Jepang, dengan salah satu opsinya menggunakan KRI dr Soeharso. TNI Angkatan Laut (AL) akan menyiapkan upaya yang terbaik.
"Kita siapkan yang terbaik," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AL Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal kepada wartawan, Kamis (20/2/2020) malam.
Zaenal mengaku belum mengetahui kapan KRI dr Soeharso akan diberangkatkan. TNI AL masih menunggu perkembangan informasi lebih lanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum tahu kapan akan diberangkat atau berangkat atau tidak, yang jelas TNI AL menyiapkan seoptimal mungkin," ujar dia.
Sebelumnya, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas rencana evakuasi bagi WNI yang negatif virus Corona di kapal pesiar Diamond Princess yang berada di Jepang. Keputusan evakuasi akan diambil dalam waktu dekat.
"Kita sudah sampaikan opsi ke bapak presiden dan presiden akan mempertimbangkan 1-2 hari ini keputusan di tangan beliau, saya yakin presiden akan mempertimbangkan dengan jernih seperti pengalaman saat kita bimbang evakuasi dari Wuhan, beliaulah yang membuat keputusan terakhir," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2).
Saat ini, ada 74 dari 78 WNI yang negatif Corona. Namun, jika pun dievaluasi ke Indonesia, mereka tetap menjalani observasi.
"Sehat dalam tanda petik, artinya tetap harus ada observasi, bahkan mungkin akan beda perlakuannya dibanding Wuhan," ujar Muhadjir.