Hasil cek darah dan rambut Lucinta Luna menunjukkan selebgram itu tak hanya positif mengonsumsi benzo, namun juga amfetamin. Lucinta mengaku menggunakan psikotropika karena kondisi psikologisnya yang depresi, namun polisi menilai alasan Lucinta klasik.
Awalnya, polisi yang melakukan pemeriksaan urine terhadap Lucinta, hanya mendeteksi artis transgender itu positif mengonsumsi benzo. Namun seiring pemeriksaan laboratorium terhadap darah dan rambut, terkuak fakta Lucinta mengonsumsi amfetamin.
"Kami bukan psikolog untuk menilai itu, tapi saya sampaikan bahwa di dalam pengalaman kami menangani kasus-kasus narkoba memang banyak sekali atau itu alasan-alasan klasik menyatakan sedang stres," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Audie S Latuheru kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (19/2/20270).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi apapun, menurut Audie, tak dapat diterima sebagai alasan pembenaran karena penggunaan zat-zat terlarang memiliki konsekuensi hukum.
"Ya logikanya banyak orang stres, tapi tidak harus gunakan narkoba," ucap Audie.
Hasil pemeriksaan darah dan rambut juga menguak fakta lain, bahwa Lucinta sudah sebulan lamanya berteman dengan psikotropika jenis benzo dan amfetamin. Namun soal amfetamin, Lucinta menyangkal dirinya mengonsumi ekstasi. Sebagaimana diketahui amfetamin biasanya terkandung dalam ekstasi.
"Setelah kemarin kami mendapatkan hasil pemeriksaan rambutnya, kami baru tahu bahwa yang bersangkutan sudah menggunakan narkoba itu dalam waktu yang lama, setidaknya terbaca dari hasil pemeriksaan itu dia gunakan selama sebulan," jelas Audie.
Lucinta Luna Mengaku Depresi, Polisi: Alasan Klasik!:
Meski begitu, Lucinta Luna masih menyangkal soal kepemilikan ekstasi di apartemennya. Untuk diketahui, polisi menemukan 2 butir pecahan ekstasi, selain Riklona dan Tramadol, di apartemennya saat diamankan pada Selasa (11/2).
"Artinya begini, kami masih lakukan pendalaman untuk memastikan hubungannya dengan barbuk yang selama ini disangkal oleh yang bersangkutan," imbuhnya.
Pemeriksaan darah dan rambut terhadap Lucinta dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) dan hasilnya keluar kemarin, Selasa (18/2). Berangkat dari hasil tes tersebut, polisi kini mendalami ada tidaknya fakta Lucinta pemakai ekstasi.
"Amfetamin ini yang masih kita dalami, karena saat penangkapan ada 2 butir pecahan yang terdapat di tong sampah, masih didalami jadi tunggu saja gimana hasil pendalaman oleh serse narkoba Polres Jakbar," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kemarin.
![]() |
Jika benar Lucinta mengonsumsi ekstasi, maka penyidikan polisi berkembang tak hanya mencari pemasok benzo, tetapi juga pemasok ekstasi kepada kekasih Dian Ayu Ashari alias Abash. Polisi masih melakukan pendalaman atas dugaan tersebut.
"Yang bersangkutan ini cuma sebagai pemakai atau lainnya atau dapat dari mana kalau memang beli? Ini kita masih dalami karena kemarin baru dapat hasil," jelas Yusri.
Seperti diketahui, Lucinta Luna diamankan dari apartemennya di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa (11/2) dini hari. Saat diamankan, Lucinta Luna sedang bersama Abash dan 2 kerabat Abash, namun hasil pemeriksaan menunjukkan ketiga orang yang bersama Lucinta negatif mengkonsumsi psikotropika.