Diperiksa KPK Terkait RJ Lino, Eks Direktur Pelindo II: Saya Tak Tahu Banyak

Diperiksa KPK Terkait RJ Lino, Eks Direktur Pelindo II: Saya Tak Tahu Banyak

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Senin, 17 Feb 2020 17:56 WIB
Gedung KPK
Gedung KPK (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Mantan Direktur Operasi PT Pelindo II, Dana Amin, diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan quay container crane (QCC) di PT Pelindo II. Dana dicecar tentang proses awal pengadaan QCC.

"Seputar pengetahuan saksi terkait dengan proses awal pengadaan QCC," kata Plt Jubir KPK Ali Fikri, Senin (17/2/2020).



Dana diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RJ Lino. Usai diperiksa, dia mengaku tak tahu banyak soal proses pengadaan QCC itu.

"Saya nggak tahu banyak karena saya baru masuk 2 tahun setelah prosesnya," kata Dana saat meninggalkan gedung KPK.

Dana mengatakan proses pengadaan itu terjadi pada 2010. Dia baru masuk jajaran direksi Pelindo II pada 2012.

Simak Video "Cak Imin Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek PUPR"

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dia juga mengaku tak ada laporan kejanggalan tentang pengadaan itu saat sudah menjabat di Pelindo II. Dia juga tidak tahu berapa seharusnya nilai pengadaan tersebut.

"Nggak tahu saya karena saya nggak terlibat dalam prosesnya," ucapnya.

RJ Lino ditetapkan KPK sebagai tersangka pada 2015. Lino diduga menyalahgunakan wewenang untuk memperkaya diri sendiri dan orang lain atau korporasi dalam pengadaan tiga unit QCC pada 2010.



Lino juga diduga menyalahgunakan kewenangannya dengan memerintahkan penunjukan langsung kepada perusahaan asal China untuk pengadaan tiga QCC tersebut. Pada saat itu, Lino menjabat Direktur Utama PT Pelindo II.

Kerugian negara dalam kasus ini disebut mencapai Rp 60 miliar. KPK pun memeriksa RJ Lino pada 5 Februari 2016. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, Lino belum ditahan KPK sampai saat ini.

Halaman 3 dari 2
(abw/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads