Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, memborong 525 ekor babi yang masih sehat dari peternak di 11 wilayah yang diduga terdampak virus african swine fever (ASF). Tiap sekilo daging babi dibeli dengan harga di atas pokok industri sebesar Rp 26.000.
"Kalau itu sudah tadi pagi semua temen-temen melaksanakan instruksi Bapak Bupati, semua organisasi perangkat daerah (OPD) di Gianyar sudah melaksanakan. Perkilo berat hidup kalau di provinsi Rp 26 ribu perkilogram," kata Made Raka Dinas Peternakan Kabupaten Gianyar Made Raka kepada detikcom saat dikonfirmasi, Senin (17/2/2020).
Sementara itu perencanaan anggaran dana ini didapat dari tunjangan beras sebesar Rp 1,3 miliar. Namun para ASN memilih untuk menggunakan simpanan koperasi untuk membeli daging ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rencananya kan menggunakan tunjangan uang beras. Tapi ternyata setelah disetujui sama teman-temen sudah punya tabungan model-model koperasi simpenan untuk di Gianyar," tutur Raka.
Baca juga: 564 Babi di Badung Bali Mendadak Mati |
Sebanyak 525 ekor babi ini nantinya tidak akan hanya diberikan kepada pegawai pemerintahan. Sebagian juga akan diberikan ke masyarakat di Gianyar.
"Jumlah yang dibeli kan kemaren 525 tapi keperluan tidak hanya dibeli oleh pegawai saja, masyarakat yang lain kan juga membeli," ungkap Raka.
Simak Juga Video "Petugas Tertibkan Peternakan Babi di Makassar"
(jbr/jbr)