Limbah Radioaktif di Kompleks Batan Diangkut Truk, Ada 27 Drum

Limbah Radioaktif di Kompleks Batan Diangkut Truk, Ada 27 Drum

Sachril Agustin Berutu - detikNews
Minggu, 16 Feb 2020 12:31 WIB
Pembersihan limbah radioaktif di Komplek Batan (Sachril Agustin-detikcom)
Pembersihan kawasan dari limbah radioaktif di Kompleks Batan. (Sachril Agustin/detikcom)
Jakarta -

Petugas sedang mengambil limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Limbah ini ditaruh di dalam drum dan diangkut memakai truk ke PLTR (Pusat Teknologi Limbah Radioaktif).

Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Heru Umbara mengatakan ada 28 petugas yang terbagi dalam empat kelompok untuk mengambil limbah radioaktif di Perumahan Batan. Kelompok ini, lanjutnya, bekerja tiap 1 jam.

"(Bekerja) dengan cara memasukkan tanah ke drum. Kelompok pertama tadi sudah bekerja menghasilkan 27 drum. Selama 1 jam, kelompok pertama mengumpulkan 27 drum tanah yang nanti akan dibawa ke PTLR," kata Heru di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangsel, Minggu (16/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menambahkan tanah yang mengandung zat radioaktif yang diangkut kelompok pertama ini masih dalam kategori aman, yakni 2-10 mikrosievert/jam.

"Batasannya 80 mikrosievert. Masih di bawah," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Petugas Kembali Bersihkan Limbah Radioaktif di Batan Indah:

Heru mengatakan kelompok kedua telah mengambil 12 drum. Dari pengambilan tanah ini, diketahui dosis tanahnya lebih rendah ketimbang drum yang telah diangkut kelompok pertama.

"Hasil dari penerimaan paparan lebih kecil lagi. Karena mungkin di kelompok pertama tadi sudah terangkat banyak. Jadi penerimaan dosisnya antara 2-10 mikrosirvert. Bahkan ada yang nol koma," ungkapnya.

Dia pun mengatakan mapping terus dilakukan untuk proses pengambilan zat radioaktif ini. Tanah yang terpapar zat radioaktif, sambungnya, diambil dengan mengeruk tanah.

"Jadi yang sudah dilakukan (pengerukan) 10. Sekarang itu kan tidak dikeruk, kita mengambil dari yang sudah dikeruk. Ini kan ada gundukan tanah. Mungkin nanti kalau paparannya masih ada di atas, kita akan lanjutkan pengerukan. Kita lakukan per 10 sentimeter," pungkasnya.

Terpantau di lokasi, drum-drum masih ditaruh di daerah yang terkena zat radioaktif. Petugas masih melakukan clean up. Police line pun masih terpasang.

Terpantau juga, 1 truk ada di sekitar lokasi untuk membawa drum berisi tanah yang telah diambil ke PLTR.

Halaman 3 dari 2
(zlf/zlf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads