Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjelaskan isi cuitan ketum Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang menyebut tidak ada kemajuan signifikan di Kota Surabaya, Jawa Timur. PKB mengatakan Cak Imin tidak dalam posisi menyerang Wali Kota Tri Rismaharini (Risma).
"Jadi, Cak Imin lagi menghadiri beberapa acara di Surabaya dan setelah berkeliling kemudian ngetuit begitu, dan saya rasa tidak perlu ada yang sewot karena tidak dalam posisi mengkritik kok," ujar Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020) malam.
Sedangkan Waketum PKB Hanif Dhakiri mengaku sudah bertanya langsung ke Cak Imin perihal isi cuitnya. Hanif memastikan Cak Imin tidak bermaksud menyerang Risma.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia barusan jawab WA saya. Nggak ada maksud sama sekali nyerang Bu Risma. Kebetulan saja dapat foto rumah-rumah dari atas yang dari dulu masih sama," ujar Hanif.
Simak juga video Cak Imin Diperiksa KPK Terkait Suap Proyek PUPR:
Pernyataan itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @cakimiNOW. Kicauan itu menjadi caption sebuah foto panorama perkotaan yang diambil dari atas ketinggian.
"Surabaya, kota sejarah dan legenda...Tapi kok gak onok kemajuan yang significant ya ?" cuit Cak Imin.
Namun Pemkot Surabaya enggan menanggapi kicauan politikus yang akrab disapa Cak Imin itu. Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara hanya memberikan jawaban singkat saat disinggung mengenai kicauan di Twitter tersebut.
"Tidak ada komentar," kata Febri kepada detikcom, Sabtu (15/2).