Gegara Rebutan Penumpang di Kampung Rambutan Berujung Keributan

Round-Up

Gegara Rebutan Penumpang di Kampung Rambutan Berujung Keributan

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 14 Feb 2020 07:16 WIB
Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan
Foto: Terminal Bus AKAP Kampung Rambutan (Nugroho Tri Laksono/detikcom)
Jakarta -

Keributan sempat terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Kejadian ini dipicu permasalahan sepele, karena rebutan penumpangantarpenjual tiket perusahaanotubus (PO).

Dirangkum detikcom, keributan itu terjadi di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada Senin 10 Februari 2020. Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardiyan menyebutkan, kejadian ini menimbulkan ketersinggungan salah satu pihak lantaran penumpang membeli tiket pada PO lain.

"Ada perselisihan rebutan penumpang, mungkin harga mahal tidak cocok diambil orang kemudian terjadi ketersinggungan, ribut di situ," kata Arie Ardiyan saat dihubungi detikcom, Kamis (13/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keributan ini berujung pada perkelahian. Akibatnya, menimbulkan luka-luka di kedua pihak yang bertikai.

"Satu luka di pelipis, satu luka perut dan leher kesabet," kata Arie.

ADVERTISEMENT

Polisi kemudian datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga mengumpulkan para pihak yang berseteru.

"Sudah kita kumpulkan di sana agar tidak terjadi salah paham, termasuk ketuanya juga sudah buat statemen," tuturnya.

Meski demikian, polisi tetap memproses kejadian itu karena timbul korban luka. Polisi mencari pelaku yang mengakibatkan korban luka di perut dan kepala tadi.

"Pelakunya memang orang Palembang, tetapi tidak ada kaitannya dengan suku. Pelakunya masih kita kejar," kata Arie.

Arie menambahkan, saat ini tim di lapangan masih mengejar pelaku tersebut. Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kejadian itu.

Pascakejadian itu sempat beredar pesan berantai yang tersebar di grup WhatsApp dan media sosial. Pesan berantai itu mengingatkan kepada orang Palembang untuk tidak datang ke Terminal Kampung Rambutan.

"Sekedar info bae buat kawan kito yg ado di ibukota jakarta kalu nak main atau ke mano2 dak usah dulu makek bahasa palembang soalnyo wong palembang mbantai wong di kampung rambutan, intinyo wong palembang skarang lg dan aman," demikian pesan berantai berbahasa Palembang yang diterima detikcom.

Arie pun meluruskan pesan berantai itu muncul sebelum polisi mengumpulkan para pihak. Namun Aire menegaskan bahwa kejadian itu tidak ada kaitannya dengan permasalahan antarsuku maupun organisasi masyarakat (ormas).

"Jadi tidak ada kaitannya dengan ormas maupun suku. Ini murni karena permasalahan rebutan penumpang." tutur Arie.

Polisi memastikan situasi di Terminal Kampung Rambutan saat ini aman dan kondusif pascakeributan tersebut.

"Situasi sudah aman dan kondusif, semua sudah diselesaikan," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardiyan saat dihubungi detikcom, Kamis (13/2/2020).

Masyarakat diimbau tidak terpancing isu-isu yang beredar. Ia juga mengimbau masyarakat tidak takut dan beraktivitas seperti biasa.

"Aktivitas normal seperti biasa, aman, tidak perlu khawatir," kata Arie.

Arie juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing dengan adanya pesan berantai tersebut. Arie memastikan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur saat ini aman dan kondusif.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads