Terpilihnya Zulkifli Hasan (Zulhas) sebagai Ketum PAN dua periode seolah menandai berakhirnya bayang-bayang Amien Rais (AR) di tubuh PAN. Lunturnya pengaruh Amien Rais ini dinilai karena imbas Pilpres 2019 lalu.
Direktur Riset Populi Center Usep S Ahyar menjelaskan pudarnya bayang-bayang Amien Rais ini bisa dilihat dari suasana Kongres V PAN yang berlangsung panas. Dia menjelaskan, ini menunjukkan ada perpecahan keras di tubuh PAN.
"Ini memang terpilihnya Zulhas dengan setting keras ini menunjukkan ada perpecahan dengan internal antara patron di PAN," kata Usep kepada wartawan, Rabu (12/2/2020).
Lantaran kekuatan patron atau sosok panutan di PAN yang kian membesar itu, Usep menilai pengaruh Amien kian memudar. Dia menyebut kini Amien tidak lagi menjadi sosok yang tiap arahannya mesti ditaati.
"Pengaruh Pak Amien Rais itu memudar. Tidak lagi menjadi sosok yang jadi ketaatan di PAN. Kekuatan Pak Amien tidak tunggal. Patronnya banyak, dan semakin membesar kekuatan pengaruhnya. Apalagi semenjak Pilpres 2019 kemarin," ujarnya.
Dia kemudian mengaitkan pudarnya pengaruh Amien ini dengan Pilpres 2019 lalu. Menurutnya, sikap Amien Rais yang keras untuk mendukung 02 pun jadi biang keladi kepudaran kharismanya.
"Pilpres 2019 itu punya pengaruh, apalagi Pak Amien kan pendukung total 02 kemarin. Pak Amien kan keras sekali waktu itu. Belum lagi, di PAN sendiri ada split suara untuk 01, jadi ya wajar jika kini pudar pengaruh Pak Amien," tuturnya.
Jadi Ketum PAN Lagi, Zulhas: Ini Baru Awal Perjuangan :